PADANG -- Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam mewujudkan pemerataan pendidikan sebagai bagian dari strategi membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, berkeadilan, dan religius. Hal ini disampaikannya dalam arahan strategis bertema "Mewujudkan Sumatera Barat Madani, Unggul, dan Berkeadilan" yang digelar di Aula Kantor Bappeda Provinsi Sumbar, Selasa (11/3).
“Kita bertekad mewujudkan masyarakat Sumbar yang religius dan berperadaban maju dengan pembangunan di semua aspek yang berbasis pada nilai dan norma 'Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah', berkeadilan serta berprinsip pada pembangunan berkelanjutan,” tegas Vasko.
Vasko menyoroti tantangan nyata yang dihadapi Sumbar dalam bidang pendidikan, terutama ketimpangan antara wilayah perkotaan dan daerah terpencil yang membutuhkan penanganan serius. Salah satu tindakan proaktif dan responsif yang dapat menjawab tantangan ini menurutnya adalah melalui ‘Gerak Cepat untuk Sumbar’.
Selain itu, Vasko juga menyampaikan empat fokus utama yang menjadi langkah konkret Pemerintah Provinsi Sumbar untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pertama, perluasan akses pendidikan berkualitas di seluruh wilayah, terutama untuk daerah yang selama ini tertinggal. Kedua, penguatan kompetensi guru sebagai ujung tombak pendidikan.
Ketiga, pengembangan kurikulum yang menyesuaikan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi digital, agar lulusan siap menghadapi tantangan masa depan. Keempat, pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi dan dari keluarga kurang mampu, guna membuka akses pendidikan yang setara bagi seluruh anak di Sumbar.
“Kami berkomitmen bahwa setiap anak di Sumbar, baik yang berada di kota maupun pelosok, memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan berkualitas. Ini adalah fondasi penting untuk mewujudkan visi Sumatera Barat yang Madani, Unggul, dan Berkeadilan,” pungkas Vasko.
Melalui program "Gerak Cepat Untuk Sumbar", Pemprov Sumbar memastikan langkah-langkah strategis ini dapat diimplementasikan secara nyata, sebagai upaya mempercepat pemerataan pembangunan SDM di seluruh wilayah Sumatera Barat. (kmf)