Faktual dan Berintegritas

Annisa Suci Ramadhani 

PADANG -- Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 membuat pemerintah di daerah berpikir keras. Setidaknya, agar semua bisa berjalan dinamis.

Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani berjanji akan melakukan beberapa upaya terkait penerapan efisiensi di daerahnya. Di antara langkah yang akan diambil itu adalah mengatur ulang perencanaan.

"Ini sangat penting. Program-program yang tidak masuk dalam skala prioritas kita tunda dulu," kata Annisa kepada wartawan usai berbuka puasa di Padang, Sabtu (8/3).

Menurut dia, Pemkan Dharmasraya akan mengambil langkah kongkret dengan melakukan refokusing anggaran. "Targetnya satu bulan," sebut dia.

Bupati Annisa setuju untuk mengurangi perjalanan dinas. Jika pun ada perjalanan dinas, harus seizin bupati sampai refokusing selesai.

"Jadi kalau harus melakukan perjalanan dinas, harus seizin bupati dengan membawa undangan," kata dia.

Khusus kendaraan dinas untuk menunjang berbagai program Pemkab, menurut Annisa akan memakai kendaraan yang ada. "Saya lihat kondisinya masih bagus-bagus. Mobil dinas bupati misalnya hanya perlu sedikit penggantian shockbreaker. Semua masih laik," lanjut dia.

Langkah berikutnya yang akan diambil Pemkab Dharmasraya adalah singkronisasi program dengan pemerintah pusat. Dengan cara itu, diharapkan turun dana dari pusat.

Di samping itu, bupati wanita pertama di Sumbar itu akan senantiasa merangkul para bupati pendahulunya. Ia menyatakan semua bupati pendahulunya memiliki kelebihan. "Untuk itu saya akan selalu bertanya dan berdiskusi dengan mereka. Sebab mereka memiliki kelebihan masing-masing," ujar putri mantan Bupati Dharmasraya, Marlon itu. (sp)

 
Top