PADANG -- Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga memiliki potensi sebagai pusat penyelesaian permasalahan sosial di tengah masyarakat.
Ini diungkapkan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Padang, Jasman, saat diwawancara di ruangan kerjanya, Rabu (12/2).
"Kita berharap masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga mampu menyelesaikan permasalahan sosial. Misalnya, dengan menghadirkan program seperti ATM beras untuk membantu masyarakat kurang mampu," kata Jasman.
Menurut Jasman, program ATM beras dapat menjadi solusi sederhana namun berdampak besar. Warga yang mampu dapat menyumbangkan segenggam beras ke masjid. Setelah terkumpul selama beberapa minggu, beras tersebut disalurkan kepada warga yang membutuhkan melalui pengelolaan masjid.
"Untuk mencapai masjid yang paripurna tidak harus memiliki bangunan megah. Sebaliknya, masjid paripurna adalah masjid yang didukung oleh jamaahnya dengan aktivitas yang bermanfaat bagi masyarakat," sebutnya.
Ia juga mengajak pengurus masjid agar dapat mengelola masjid menjadi lebih aktif, bukan hanya dari sisi fisik tetapi juga melalui kegiatan-kegiatan sosial.
"Di Padang, sudah ada beberapa masjid yang mendekati kategori paripurna, seperti Masjid Al Hakim yang masuk dalam kategori masjid publik percontohan terbaik di Indonesia," lanjutnya.
Jasman mengajak masyarakat untuk terus memperbaiki fungsi masjid, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan dan solusi sosial.
"Dengan dukungan semua pihak, masjid di Kota Padang diharapkan menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," harapnya. (dkf)