BATUSANGKAR -- Dua tersangka pembunuh mayat dalam karung dihadirkan oleh Polres Tanah Datar, Sumatera Barat ke hadapan para wartawan, Kamis (27/2). Keduanya berinisial NVL dan BM.
Kapolres Tanah Datar AKBP Simon Yana Putra didampingi Wakapolres Tanah Datar Kompol R Rusady, S.H dalam jumpa pers di lobby Mapolres Tanah Datar itu menjelaskan, tersangka utama dalam kasus pembunuhan pelajar MTs tersebut adalah NVL. Tersangka baru Rabu(26/2) dijemput dari Polres Langsa, Aceh setelah buron usai melakukan pembunuhan terhadap CNS, Selasa(18/2) yang ditemukan dalam karung di pinggir jalan Sitakuak Ladang Koto, Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar.
Dikatakannya,mayat dalam karung yang ditemukan pukul 08.20, Rabu(19/2) itu adalah warga Nagari Sumanik. Setelah personel melakukan olah TKP ditemukan petunjuk adanya karung dan pecahan motor ditinggalkan tersangka merupakan awal penyelidikan.
Mengamati bukti dokumen CCTV, penyelidikan mengarah kepada terduga pelaku inisial BM. "Dari kajian analisa CCTV tersebut dan beberapa keterangan saksi menyatakan identitas dengan motor milik pelaku sehingga, hari Senin sekitar pukul 10.00 Rabu pagi, kita mengamankan pelaku dan mengambil keterangan secara cepat dan terduga pelaku secara kooperatif menerangkan terkait kejadian korban CNS," tutur Kapolres.
Dari keterangan dan pengakuan kedua tersangka, sebut Simon, korban dijemput dari rumahnya Selasa malam sekitar pukul 21.00, seterusnya Pelaku BM membawa korban CNS ke lapangan Cinduamato diikuti tersangka pelaku NVL. Di sana mereka duduk bertiga berdampingan.
Beberapa saat, pelaku NVL merampas HP korban sekaligus membawa korban dengan sepeda motor menuju sakah satu TK di Salimpauang terus menghabisi korban CNS. Di TK tersebut ditemukan barang bukti (BB) sandal dan cas HP korban. Selanjutnya korban dimasukan ke dalam kain sarung. Karena kekecilan pelaku mencari karung di toko yang sudah tutup di sekitar lokasi TK. Setelah karung didapat pelaku memasukkan korban ke dalamnya pukul 11.00 dan terduga pelaku NVL membawa korban ke tempat penemuan mayat Ladang Koto Sungai Tarab.
Lantaran berita sudah tersebar luas, ucap Kapolres Simon, pelaku NVL mengubah cat motornya dari sebelumnya biru menjadi putih. Rabu(19/2) NVL melarikan diri yang terlacak oleh tim berada di Medan kemudian terlacak di HP-nya melarikan diri ke Langsa Barat. Di sanalah tim Polres Tanah Datar dan tim sektor Langsa Barat menghentikan pelarian NVL.
"Pemeriksaan awal secara cepat, alhamdulilah tersangka mengakui perbuatannya dengan motif pelaku sakit hati karena pernah dicaci maki dan dihina korban," tutur Simon seraya memperlihatkan BB berupa pakaian korban, pakaian terduga pelaku, dua motor, HP pelaku dan HP korban.
Lanjut Kapolres, pelaku NVL dan BM berasal dari Sungai Tarab dan Salimpaung. Peranan BM sebagai penjemput. Sedangkan eksekutor korban dilakukan NVL. (bd)