Faktual dan Berintegritas



PADANG --  Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-96, Jumat (20/12)

Bertempat di Auditorium Gubernuran Sumbar. Peringatan ini merupakan momentum penting untuk menghormati perjuangan perempuan Indonesia dalam perjalanan kemerdekaan bangsa. 

Acara ini juga merupakan bentuk apresiasi terhadap kontribusi perempuan dalam membangun keluarga dan masyarakat yang berdaya. 

“Peringatan Hari Ibu ini merupakan apresiasi keberhasilan perempuan dalam mendukung kemajuan bangsa dengan sensitivitas dan kepekaan sosial dalam mendukung menuju Indonesia Emas. Peringatan ini juga menjadi momentum penting untuk menghormati perjuangan perempuan Indonesia,” tutur Pj. Sekda Sumbar, Yozarwardi, yang mewakili Gubernur saat membuka peringatan PHI ke-96 tingkat Provinsi Sumbar.

Lebih lanjut, Yozarwardi menyoroti perlunya kesiapan seluruh pihak di lingkup Provinsi Sumbar untuk menyiapkan generasi yang cerdas, berakhlak, dan mampu menerima perubahan. Ia menyampaikan upaya pembentukan generasi muda yang unggul ini tidak lepas dari peran seorang ibu. 

“Sumbar perlu menyiapkan generasi yang cerdas, berakhlakul karimah, dan menerima perubahan. Peringatan Hari Ibu ini tidak hanya untuk berterima kasih kepada ibu, tetapi juga untuk mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas untuk memberikan perhatian dan penghargaannya kepada ibu,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Tim Penggerak  Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumbar, Ny. Harneli Mahyeldi. Selain mengingatkan peran ibu di masa perjuangan kemerdekaan, peran ibu kini menjadi semakin penting dalam menyiapkan generasi muda untuk Indonesia Emas 2045. Terlebih dengan banyaknya tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini dalam kehidupannya.

“Ibu-ibu memiliki peran penting dalam menyiapkan Indonesia Emas. Kita harus membina, mengarahkan, dan memberikan kasih sayang kepada anak-anak dalam situasi sulit saat ini, seperti narkoba, pergaulan bebas, LGBT, dan pornografi,” ujar Harneli yang akrab disapa Umi.

Kegiatan PHI ke-96 tingkat Provinsi Sumbar ini bertujuan untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan dalam merebut dan mengisi kemerdekaan Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh 380 peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari perwakilan OPD lingkup provinsi, DWP tingkat provinsi dan kabupaten/kota, TP-PKK provinsi dan kabupaten/kota, hingga beragam organisasi perempuan di Sumbar.

Acara dibuka dengan pemukulan gong oleh Pj Sekda yang didampingi oleh Ketua DWP, Ketua TP-PKK, dan Kepala DP3AP2KB Sumbar. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian hadiah kepada para pemenang lomba, penghargaan bagi sekolah dan puskesmas ramah anak, serta seminar peringatan Hari Ibu yang dihadiri para peserta.

PHI ke-96 ini mengingatkan kembali sejarah panjang perjuangan perempuan Indonesia yang dimulai sejak Kongres Perempuan pertama pada 22 Desember 1928. Hari Ibu di Indonesia bukan hanya sekadar simbol penghormatan kepada ibu, tetapi juga penghargaan atas jasa-jasa perempuan dalam membangun bangsa. Semangat ini diharapkan terus membara, terutama dalam menuju Indonesia Emas 2045. (kmf)

 
Top