Andree Algamar |
PADANG - Dalam upaya meningkatkan kualitas UMKM, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang bekerja sama dengan Pegadaian menggelar acara pelatihan UMKM di Kantor Wali Kota Padang, Kamis (24/10).
Kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari pelaku koperasi dan UMKM se-Kota Padang.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar dalam sambutannya mengimbau para pelaku UMKM untuk senantias melakukan perbaikan, mulai dari kualitas produk hingga pemasaran.
"Saya ingin UMKM di Kota Padang tidak sekadar banyak jumlahnya, tapi kualitasnya meningkat. Jaga selalu mutu produk, meskipun produk kita sederhana," tuturnya.
Ia pun menyebut bahwa pelaku UMKM harus pintar dalam mencuri hati pelanggan, salah satunya lewat teknik story telling. Ia mencontohkan "manneken pis" atau patung kencing yang sudah mendunia dan menjadi suvenir incaran turis di Brussels.
"Walaupun cuma patung, tapi ada kisah di baliknya. Turis suka dengan narasi (cerita). Nah, kita kan punya cerita Batu Malin Kundang yang sudah terkenal. Itu juga bisa kita jadikan inspirasi," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi (Diskop) Padang Fauzan Ibnovi menjelaskan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan literasi dan edukasi keuangan kepada pelaku koperasi dan UMKM agar bisa naik kelas lewat kerja sama dengan Pegadaian
"Fokus kerja sama kita dalam penyediaan modal bagi pelaku koperasi dan UMKM," kata Fauzan.
Pelatihan ini, imbuh dia, merupakan yang keempat kalinya dilakukan. Tindak lanjut dari pelatihan tersebut mencakup berbagai insiatif.
Di antaranya, bantuan pendaftaran produk UMKM ke dalam katalog lokal Pemko Padang bekerja sama dengan BPJ, pembuatan video promosi usaha melalui tenaga pendamping, serta direct selling produk UMKM di media sosial dan platform marketplace.
"Ke depan, akan kita adakan pendampingan dalam format inkubasi bisnis. Sebanyak 50 pelaku usaha akan dibina secara berkelompok selama tiga bulan untuk memasarkan produknya secara digital," tandasnya. (dkf)