Faktual dan Berintegritas


CENDOL disukai banyak orang. Di mana-mana bisa bertemu orang jual cendol. Di Jawa ada namanya es dawet, tapi wujudnya tak jauh beda dengan cendol.

Cendol adalah minuman rakyat. Harganya tak mahal. Dengan uang Rp 10 ribu sudah bisa minum cendol satu gelas besar. Bahkan di berbagai tempat ada harga cendol Rp 5 ribu satu gelas.

Di Sumatera Barat cendol itu terbagi dua. Ada yang bahan utamanya dari tepung beras dan ada pula dari sagu. Yang satu warnanya hijau dan yang satu lagi cokelat. Rasanya sama-sama enak.

Campuran cendol juga ada dua. Ada ketan dan ada pula ampiang. Yang enak itu campur ampiang, tapi ini termasuk cendol langka.

Minim cendol itu enak di cuaca panas. Karenanya, yang jualan cendol di musim panas pasti girang hatinya. Cepat habis.

Ternyata cendol tak hanya di Indonesia. Di Malaysia juga ada cendol. Bahan utama nyaris sama dengan cendol di Indonesia. Hanya saja cendol di Malaysia tidak seharga cendol di Padang, misalnya.

Di Melaka misalnya, harga cendol bisa sampai sampai Rp 100 ribu satu porsi. Tergantung campurannya.

Cendol yang dicampur durian Musang King, harganya RM 30 atau setara Rp 108.000 (estimasi RM 1 adalah Rp 3.600). Sedangkan cendol original yang campurannya sedikit kacang merah dan sedikit jagung harganya RM 8,5 atau sekitar Rp 30.600.

Cendol Musang King adalah yang paling laris. Walau hanya berisi dua butir durian Musang King dan harganya mahal, namun penikmat cendol lebih memilih ini. (Sawir Pribadi)

 
Top