Faktual dan Berintegritas



PADANG -- Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Erinaldi, mengukuhkan pelajar duta Ketenteraman dan Ketertiban Umum  (Trantibum) Provinsi Sumbar, usai apacara di halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat, Senin (28/10).

Pengukuhan ditandai dengan pemasangan salempang kepada enam perwakilan duta trantibum. Kemudian dilaksanakan pembacaan ikrar duta Trantibum Sumbar serta sosialisasi tentang Duta Trantibum Sumbar dan penggunaan aplikasi "Lapor Pak" sebagi media yang membantu para duta melaporkan berbagai kenakalan yang ada di sekolah ataupun di masyarakat.

Para duta yang berasal dari berbagai SMA dan SMK di Kota Padang, ini menurut Erinaldi diharapkan akan berperan penting dalam upaya meminimalisir gangguan ketentraman dan ketertiban di sekolah ataupun di luar sekolah. 

"Duta Trantibum ada untuk meminimalisir gangguan trantibum dan kenakalan remaja dengan menunjuk para pelajar terpilih dari hasil seleksi di setiap SMA dan SMK di daerah untuk berpartisipasi aktif, pro aktif, dan memberi pengaruh yang baik kepada pelajar dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang tenteram," ungkap Erinaldi. 

Para siswa yang dipilih menjadi duta trantibum menurut Sekretaris Satpol PP Provinsi Sumbar, Jamalus, berdasarkan beberapa kriteria. 

"Tidak semua siswa dapat menjadi duta trantibum ini, kami menseleksi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, seperti berpelakuan baik, berprestasi dan pernah menjadi pengurus OSIS di sekolahnya masing masing. Jadi dari kriteria tersebut, adek-adek yang terpilih bisa menjadi contoh positif yang ditiru rekan-rekannya," jelas Jamalus.

"Selamat kepada ananda semua yang telah terpilih menjadi duta trantibum  di Sumatera Barat . Semoga dengan terpilihnya ananda, Sumatera Barat akan menjadi lebih baik nantinya," tambah Jamalus.  

Sementara itu, Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP  Sumbar, Bayu Agung Wibowo, menceritakan alasan kenapa duta trantibum ini perlu ada di setiap sekolah. Diantaranya karena tingginya angka tawuran antar sekolah di Kota Padang.

"Di Kota Padang, angka tawuran antar sekolah semakin meningkat. Sehingga adek-adek diminta untuk menjadi agen perubahan dengan membantu satpol PP memberikan informasi kepada teman-temanya di sekolah tentang gangguan ketertiban umum. Diharapkan adek-adek bisa merangkul teman-temannya untuk tidak melakukan gangguan-gangguan di masyarakat," harap Bayu. (kmf)

 
Top