Faktual dan Berintegritas


AROSUKA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy, kunjungi korban tambang emas ilegal Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sabtu (28/9). Sebagian korban tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Arosuka dan RSUD M Natsir Solok. 

Dalam kesempatan itu, Audy langsung menyalurkan bantuan logistik dan santunan tunai kepada keluarga korban.

Mereka yang dirawat di RSUD Arosuka, Rezki Ardiko (21) dan Handika Septriadi (25), dimana keduanya mengalami luka berat. Selain itu, juga sejumlah korban di RSUD M Natsir, di antaranya Maizaldi (37), Saria Efendi (30), dan Zul Ardianto (30), yang juga mengalami luka berat. Ada juga salah seorang korban atas nama Rahul Rahmat (21), itu memilih melanjutkan perawatan di Puskesmas Alahan Panjang.

Selain korban luka berat, Audy menyebutkan juga terdapat dua korban yang mengalami luka sedang dan sudah dibolehkan pulang, yaitu atas nama Agus Salim Rahmat (13) dan Yadri (34). Sementara itu, tiga korban dengan luka ringan, yaitu Musrianto (40), David Yulianto (33), dan Kaliang (38), saat ini berada dalam kondisi stabil.

Audy mengatakan, Pemprov Sumbar melalui OPD terkait serta lembaga terkait lain di tingkat provinsi, telah memberikan bantuan kepada korban dan kepada ahli waris dari korban yang meninggal dunia. 

Bantuan logistik disiapkan oleh Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, hingga BPBD Sumbar. Selain itu, Baznas Provinsi Sumbar juga menyiapkan santunan bagi seluruh korban.

"Lewat Baznas nanti ada bantuam Rp 5 juta untuk setiap ahli waris korban meninggal dunia dan Rp3 juta untuk korban luka berat. Selain itu, melalui Dinkes dan Dinsos Sumbar juga akan segera diajukan rekomendasi penyaluran bantuan senilai Rp 15 juta untuk korban meninggal dunia," kata Audy lagi. (*)

 
Top