PADANG -- Dihadiri para raja seluruh nusantara dan negara tetangga seperti Malaysia, Brunai Darussalam dan Thailand, acara "Makan Bajamba" yang merupakan serangkaian kegiatan pada Festival Adat Budaya Nusantara (FABN) III berlangsung khidmat. "Makan Bajamba" yang dihelat di gedung Youth Center Padang diisi dengan berbagai kesenian khas masyarakat minang, seperti "Saluang" dan penampilan dari siswa SMP Kota Padang yang menyanyikan beberapa lagu bertemakan Sumatera Barat, pada Kamis malam, (5/9).
Mengawali sambutannya, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Masyarakat Adat Nusantara (MATRA), Andi Bau Malik Barammamase, SH Karaenta Tukajangangan Satrio Sasmito, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang mendalam kepada masyarakat Sumatera Barat khususnya Kota Padang. "Saya pribadi maupun selaku Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Masyarakat Adat Nusantara yang mewakili, merasa bangga dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Kota Padang," ungkap Ketua Umum DPP MATRA ini.
"Dimana malam ini adalah malam sambutan dengan istilah "Makan Bajamba",
yang merupakan adat dari Kota Padang, dan saya baru pertama kali merasakan jamuan seperti ini, merasa bangga dan merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami dan seluruh Raja yang hadir pada Festival Adat Budaya Nusantara ini," tambahnya.
Selain itu Ketua Umum DPP MATRA berharap kegiatan FABN III memberikan dampak yang positif kepada masyarakat luas terutama masyarakat Sumatera Barat.
"Kami berharap pada acara puncak besok makin banyak masyarakat Padang yang terlibat, sehingga Festival Adat Budaya Nusantara semakin dikenal oleh masyarakat dimana kegiatan ini bukan hanya sekedar pertemuan akan tetapi bermakna silaturahhim antar seluruh raja di seluruh nusantara," harapnya.
Sementara itu Walikota Padang yang diwakili oleh Pj. Sekda Kota Padang, Yosefriawan, mengucapkan selamat datang kepada seluruh raja adat nusantara yang hadir di Sumatera Barat.
"Selamat datang kami ucapkan kepada seluruh raja nusantara yang hadir, dan kami berharap seluruh raja yang hadir betah di Sumatera Barat, dan dapat kembali lagi kesini dengan membawa sanak saudara untuk datang lagi ke kota ini, yang pernah berkisah tentang Siti Nurbaya ini," ucap Yosef.
"Dan kita berharap kegiatan Festival Adat Budaya Nusantara ini benar-benar menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahhim antara kerajaan, kesultanan atau lembaga adat nusantara dan menjadi ajang promosi eksistensi diri kepada generasi muda dan berharap generasi muda merasa bangga dengan kearifan lokal mereka dimasa lalu,"pungkasnya. (kmf)
