Faktual dan Berintegritas



ALAHAN PANJANG – Evakuasi terhadap korban tambang emas yang longsor di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok terkendala medan. Lokasi yang jauh di hutan menyulitkan tim untuk bekerja maksimal.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, melalui  Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Nopelius, ST, MT membenarkan kendala itu. Walau demikian, tim terus bekerja tanpa kenal lelah.

“Sejauh ini, pekerja tambang yang meninggal  15 orang, sebanyak 9 orang luka-luka. Lokasi medan yang sulit mengakibatkan lambatnya evakuasi, “ ujar Nopelius.

Senada, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi menyebut, korban yang meninggal sebanyak 15 orang meninggal, 11 orang sudah dibawa keluar dari lokasi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sedikitnya 15 penambang emas tewas tertimbun longsoran di Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok. Beberapa orang lainnya menderita luka-luka.

Peristiwa itu terjadi Kamis (26/9) kemarin. Siang tadi, satu peleton anggota polisi diberangkatkan dari Polda Sumbar untuk membantu evakuasi. (dt)

 
Top