PADANG -- Fadly Amran dan Maigus Nasir melakukan deklarasi sebagai bakal calon walikota dan wakil walikota Padang. Deklarasi dilakukan di aliran Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Minggu (18/8). Dua tokoh itu deklarasi untuk berpasangan pada Pilkada Padang November mendatang.
Disaksikan ribuan pasang mata yang memadati kiri kanan aliran Batang Arau di kawasan Palinggam, deklarasi pasangan yang diusung sejumlah partai ini disambut gegap gempita massa yang hadir. Mereka berdua bertekad lebih memajukan Kota Padang.
Deklarasi di ujung lomba Salaju Sampan FA Cup 2024, ternyata memiliki makna sebuah tekad jujur dari seorang pemimpin muda Fadly Amran yang terkenal sebagai aset pemimpin Sumbar.
"Salaju sampan adalah olahraga bahari tradisi di Muaro Padang ini, dulu terkenal dengan sebutan Dayuang Palinggam yang lagunya sangat membahana. Ada makna di balik itu semua, dalam perjuangan saya dan Pak Maigus mengharapkan dukungan masyarakat pemilih Padang, salaju sampan tanda FA-MN melaju tak berbatas untuk mewujudkan pembenahan Padang kota kelahiran kami,” ujar Fadly Amran.
Dalam kesempatan itu hadir banyak tokoh masyarakat. Begitu juga seluruh partai pendukung mulai dari Partai NasDem, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Ummat, Partai Gelora, serta Partai Hanura, turut meramaikan lokasi deklarasi.
Dalam pidato deklarasinya, Fadly Amran menyatakan Kota Padang, sebagai ibukota Provinsi Sumatera Barat, menghadapi tantangan signifikan dalam pembangunan. Realita menunjukkan stagnasi yang mengkhawatirkan, bahkan bisa dikatakan sebagai kemunduran. Data terbaru menunjukkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi Kota Padang pada tahun 2024 adalah sebesar 4,37%, di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat sebesar 4,71% dan nasional sebesar 5,05%.
Untuk itu, Fadly Amran menekankan pentingnya reformasi birokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan Kota Padang. Ini sejalan dengan Misi-1 FM, yang bertujuan untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang berintegritas, responsif, inovatif, dan partisipatif. (bg)