Deri Asta foto bersama dengan pengurus PWI Sumbar |
PADANG -- Deri Asta, Walikota Sawahlunto priode 2018 -2023 bertekad melanjutkan dan meningkatkan kesuksesan yang telah dia raih selama ini dengan maju kembali menjadi calon walikota pada Pilkada 2024 ini.
"Alhamdulillah dukungan kawan-kawan wartawan terutama anggota PWI, selama lima tahun menjadi Walikota Sawahlunto, banyak keberhasilan yang diraih, tapi belum sempurna. Karena itu saya ingin melanjutkan kemajuan itu dengan kembali maju di Pilkada tahun ini," kata Dari Asta.
Didampingi oleh dua orang pendukungnya, Deri Asta sore tadi Jumat (2/8) mendatangi kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI Sumbar) di Jalan Bagindo Azis Chan Padang. Deri diterima oleh ketua PWI Sumbar Widya Navies yang didampingi Sekretaris Firdaus Abie dan pengurus harian lainnya yaitu Sawir Pribadi, M.Khudri, Saiful Husein, Rusdi Bais dan Edi Jarot.
Deri didengarkan penjelasannya oleh Widya Navies dkk, setelah Widya menyampaikan terima kasih atas kunjungan mantan walikota dan Widya memaparkan bula perkembangan organisasi wartawan terkemuka di republik ini sekaligus memperkenalkan pengurus hariannya.
"Sudah lama saya ingin silaturahmi ke kantor PWI SUMBAR ini, karena sebelumnya dan ke depan kita saling membutuhkan, tanpa wartawan terutama PWI apa yang telah kita lakukan tak akan diketahui masyarakat," katanya.
Dalam kesempatan itu Dari Asta mengatakan tetap menjadikan kota Sawahlunto sebagai Kota Wisata Tambang yang sekarang sudah menjadi Kota Warisan Dunia tapi perlu dilakukan terobosan terobosan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sawahlunto adalah kota terendah angka kemiskinannya secara nasional. "Kita akan tingkatkan lagi potensi ekonomi Sawahlunto untuk peningkatan kesejahteraan warganya, saya telah mempunyai konsep dan strategi untuk itu," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Deri menampung masukan dari pengurus PWI Sumbar yang nota benenya adalah wartawan senior yang mempunyai pengalaman diberbagai bidang. Firdaus Abie misalnya memberikan masukan penulisan novel tentang keistimewaan Sawahlunto sebagaimana Belitung yang dipromosikan oleh Andre Hirata melalui novel Lasykar Pelangi.
"Bagi penulis novel kawakan, menulis keistimewaan Sawahlunto tidak sulit jika pak wali bisa menghadirkan penulis barang satu atau dua bulan di Sawahlunto, kemudian novel itu diangkat kan ke layar film, mudah mudahan mendunia" kata Firdaus.
Rusdi Bais lain pula, wartawan ekonomi dan perdagangan ini mengusulkan jika Deri terpilih nanti, Sawahlunto bisa menjadi pelopor kerajinan songket karena Sawahlunto terkenal mempunyai banyak hasil kerajinan. "Potensi Sawahlunto dalam hal kerajinan luar biasa, jika terpilih nanti, kerajinan ini bisa jadi ikon Sawahlunto" Rusdi.
Sementara Sawir Pribadi dia berseloroh mengusulkan agar pemilihan walikota Sawahlunto dilakukan secara aklamasi. "Boleh ndak pemilihan walikota ini secara aklamasi, kalau boleh langsung sajalah pak Deri," kata Sawir disambut gelak tawa Deri dan semua yang mendengar.
Mantan ketua PWI Sijunjung Saiful Husen menyarankan Deri Asta lebih intensif berkomunikasi dengan kalangan pers kota Sawahlunto. "Saran saya pak Deri sering sering jugalah bersilaturrahmi dengan kawan kawan wartawan Sawahlunto " kata Saiful.
Mendengar saran dan masukan itu tentu saja Deri menyambut positif. " Terima kasih saran dan masukan bapak bapak dan kawan kawan semuanya aka saya jadi kan pedoman," ujarnya. (mkd).