Faktual dan Berintegritas



KABAR gembira! Pemerintah berencana membuka kembali jalur jalan nasional di kawasan Lembah Anai besok. Jalur yang sudah berbulan-bulan tidak bisa dilewati kendaraan bermotor diyakini akan kembali ramai oleh deru mesin-mesin jalanan.

Sebagaimana diketahui, ruas jalan utama penghubung Kota Padang dengan Bukittinggi itu putus total sejak 11 Mei 2024 lalu, seiring dengan meluapnya sungai di kawasan itu. Dengan terputusnya jalan di Lembah Anai dimaksud , aktivitas warga dan perekonomian sebagian besar masyarakat jadi terganggu.

Bayangkan, masyarakat dari Kota Padang yang hendak ke Bukittinggi, Payakumbuh hingga Provinsi Riau dan Sumatera Utara harus memilih jalan alternatif. Ada dua jalur alternatif yang bisa dipilih, yakni lewat jalan Malalak atau via Sitinjau Lauik. Kedua jalur alternatif itu punya risiko tinggi untuk dilewati.

Untuk diketahui, khusus jalur Sitinjau Lauik, sejak terputusnya jalan di Lembah Anai menjadi macet parah. Tiada hari tanpa macet di kawasan itu. Waktu tempuh dari Padang ke Solok yang hanya 50 km, bisa mencapai 5 jam lebih. Padahal dalam kondisi normal, jarak sejauh itu hanya butuh waktu 1,5 jam.

Akibat putusnya jalan di Lembah Anai, berbagai objek wisata di Bukittinggi, Kabupaten Agam, Payakumbuh, Limapuluh Kota dan Tanah Datar menjadi lesu darah. Masyarakat, terutama dari Padang berpikir tujuh kali sebelum mengambil keputusan berlibur ke wilayah Utara Sumbar tersebut.

Akibat lebih jauh, sejumlah tempat usaha di sepanjang jalan Padang- Padang Panjang banyak yang tutup. Sebutlah usaha kuliner di Kayu Tanam, Malibo Anai dan di Lembah Anai itu sendiri banyak tidak buka lantaran memang tidak ada pembeli. Belum lagi, usaha-usaha di objek-objek wisata, mengalami penurunan omset cukup tajam.

Kini, pemerintah bermaksud membuka kembali jalur Padang-Bukittinggi via Lembah Anai, dipastikan sebagai kabar gembira sekaligus membuka asa atau harapan bagi semua orang. Terutama masyarakat yang haus akan rekreasi dan pengusaha  kuliner yang selama ini terpaksa  ‘tidur’.

Selain itu, dengan dibukanya kembali jalur Lembah Anai dimaksud, dipastikan jalur Sitinjau Lauik tidak akan macet parah lagi. Jika pun terjadi macet, itu lebih disebabkan adanya accident (kecelakaan) dan bencana alam.

Oleh karena itu diharapkan semua pengguna jalan mematuhi aturan dan rambu-rambu yang terpasang di ruas jalan Lembah Anai dimaksud. Sebab, pengerjaan jalan itu belum tuntas semuanya.  Ingat, jangan sampai terganggu pengerjaan jalan oleh sikap egois kita sebagai pengendara kendaraan bermotor. (SawirPribadi)

 
Top