Faktual dan Berintegritas


PADANG -- Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumatera Barat, Dr. Fauzi Bahar Dt. Nan Sati khawatir generasi ke depan tidak bisa menggapai cita-cita. Penyebabnya kecanduan gadget atau telepon seluler (ponsel).

"Ketika kita tanya anak-anak kita semasa kecil ada yang menjawab mau jadi dokter, tentara, polisi, jaksa dan sebagainya. Akan tetapi sepuluh tahun setelah itu, rata-rata mereka akan memakai kacamata tebal. Akibatnya, cita-cita yang lalu jadi terancam," kata Fauzi Bahar ketika didaulat memberi sambutan dalam silaturahmi perantau Solok Raya, Solok Saiyo Sakato (S3) Sumbar, Minggu (23/6).

Maka adalah bijaksana orangtua yang mau mengalihkan pandangan mata anak-anak dari layar ponsel. "Berbahaya!" Ucap Fauzi Bahar.

Lebih dari itu, Ketua LKAAM itu juga prihatin akan pergaulan anak-anak gadis sekarang. Pergaulan bebas yang banyak tanpa batas. Ini juga mengancam masa depan generasi perempuan Minang.

"Sebagai Ketua LKAAM, saya adalah mamak generasi Minang. Maka patut kiranya mengingatkan mereka, hati-hati dengan gadget dan pergaulan. Sebab semuanya mengancam masa depan dan cita-cita generasi muda," katanya. (sp)

 
Top