SAWAHLUNTO -- Hujan yang mengguyur sepanjang malam hingga pagi Senin-Selasa (10-11/6) di Dusun Koto, Desa Talago Gunung, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat menyebabkan Batang Malakutan di Desa Talago Gunung itu meluap. Akibatnya, sawah-sawah petani gagal panen
"Sawah-sawah petani itu semuanya disapu banjir. Padahal, hari ini (Selasa, 11/6-red) petani akan melakukan panen,"kata Kepala Dusun Koto, Desa Talago, Gunung, Julamri sebagaimana dikutip Jurnalsumbar.com via telepon selularnya, Selasa (11/6).
"Yo ibo jo tatangih masyarakat petani dek bencana banjir kini ko,"ucap Kepala Dusun Koto, Desa Talago, Gunung, Julamri berharap ada perhatian Pj Walikota maupun instansi terkait dan Pemprov Sumbar.
Pada Senin dan Selasa, 5 Maret 2024 lalu, Batang Malakutan di Desa Talago Gunung itu juga meluap. Namun, kata Julamri, kondisi padi saat itu baru siap tanam, dan juga ada yang sudah menguning.
"Kini, kejadian serupa juga kembali terjadi, saat ini petani akan melakukan panen. Sebelum panen, padi yang sudah menguning itu disapu banjir yang mahadasyat. Kerugian ditaksir hingga ratusan juta," tambah Kepala Dusun Koto, Desa Talago, Gunung, Julamri.
"Hingga kini masih hujan, Batang Malakutan bertambah meluap. Batang Malakutan ini hingga ke Desa Kolok. Masyarakat berharap adanya perhatian pemerintah, masyarakat sudah gagal panen akibat bencana alam banjir yang menyapu sawah-sawah petani di Dusun Koto Talago Gunung,"lirihnya.
Camat Barangin, Subandi, SH, mengaku prihatin terhadap bencana alam banjir yang kembali melanda Dusun Koto, Desa Talago Gunung itu.
"Kita berharap tak ada korban jiwa atas bencana banjir tersebut. Semoga masyarakat tabah menghadapi bencana alam ini. Yang penting, kita harus selalu waspada atas bencana itu," ujar dia. (str/js)