BUKITTINGGI -- Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini meminta titik pengungsi korban banjir lahar dingin dan galodo di Simpang Bukik, Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam untuk dipindahkan ke lokasi yang lebih aman dari aliran lahar dingin Gunung Marapi.
Hal itu disampaikan Tri Rismaharini saat mengunjungi posko utama dan camp pengungsian korban banjir lahar dingin dan galodo Kabupaten Agam di Simpang Bukik dan Simpang Kubang Putiah, Kamis (16/5) dini hari.
Kedatangan Mensos ke lokasi posko utama dan lokasi pengungsian itu disambut oleh Bupati Agam, H.Andri Warman, Dandim 0304/Agam dan Kapolres Bukittinggi
Di lokasi itu Mensos melihat langsung kondisi warga di pengungsian serta berdiskusi dengan sejumlah petugas dan pemerintah setempat.
Saat berdiskusi itulah Mensos memerintahkan lokasi pengungsian itu dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
"Sebelumnya kita sudah mempelajari jalur vulkanologinya, dan kebetulan kita lihat memang titik pengungsian di Simpang Bukik ini berada di jalur aliran lahar dingin, Gunung Marapi. Karena itu kita sampaikan kepada Bapak Bupati, Dandim dan Ibuk Kapolres serta Bapak Walinagari untuk dapat memindahkan titik pengungsian di Simpang Bukik ini," ujar Risma.
Ia mengakui, semua memang tidak ada yang ingin, tapi itu untuk menghindari korban yang lebih banyak lagi. Selain itu memindahkan titik pengusian itu, Risma juga menyampaikan potensi dan di dalam peta juga merupakan jalur lahar dingin, maka ia berharap warga di sekitar lokasi untuk mulai disosialisasikan, minimal anak-anak dan lansia untuk mengungsi terlebih dahulu.
Sebab bila terjadi musibah yang tidak diinginkan itu pasti akan terjadi kepanikan yang sangat luar biasa.
Terkait lokasi pemindahan pengungsi itu, Risma tidak tahu persis di mana tempatnya. Sebab yang akan memilih nanti adalah bupati, Dandim dan Kapolres.
"Di mana pun tempatnya kita siap pindah ke sana," tegas Risma.
Sementara Bupati Agam, Andri Warman yang dikonfirmasi terkait permintaan Mensos itu mengatakan bahwa pihaknya akan membicarakannya dengan Forkopimda.
Sebab awalnya ia menilai bahwa lokasi ini merupakan lokasi yang sangat aman untuk pengungsian, namun karena menurut Mensos lokasi ini tidak aman tentu pihaknya akan mencari lagi lokasi lain untuk pengungsian itu.
"Kita akan mencari lokasi lain yang tidak jauh dari lokasi ini. Tidak mungkin pula warga kita dipindahkan jauh dari lokasi ini, minimal di sekitar Kecamatan Ampek Angkek-lah," tegas Andri Warman.
Terkait apakah sudah ada lokasi alternatif yang dipilih menurut Andri Warman belum ada. Sebab pihaknya baru tahu kalau lokasi pengungsian itu harus dipindahkan. Karena menurut logika berpikirnya lokasi itu aman.
"Kalau sudah diperintahkan oleh Ibuk Menteri, ya kita sikapi, karena itu kita bicarakan dulu secara teknis," tegasnya.
Namun pihaknya mengakui belum tau dimana lokasi tempat pemindahan pengungsi itu, karena pihaknya akan merapatkan terlebih dahulu dimana lokasinya yang terbaik untuk pengisian tersebut.
Usai mengunjungi posko dan lokasi pengungsian korban banjir lahar dingin dan galodo di Simpang Bukik itu, Mensos Risma Maharani langsung menuju ke Batusangkar untuk melihat kondisi korban banjir lahar dingin di wilayah kabupaten Tanah datar. (gd)