PADANG -- Aspirasi warga Nagari Pagadih dan Sitanang di Kabupaten Agam dan yang mengharap transformasi digital berbuah manis. Selepas dikunjungi Gubernur Sumbar, Mahyeldi beberapa waktu lalu, kini kedua nagari yang belum terpapar sinyal telekomunikasi dan internet (blank spot) itu segera bersiap menyambut digitalisasi.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Sumbar Siti Aisyah menyampaikan, permasalahan daerah tanpa jaringan telekomunikasi atau blank spot, khususnya di daerah-daerah terpencil, sudah lama menjadi perhatian Pemprov Sumbar. Namun, berdasarkan PP No. 52 Th. 2020 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi dan PP No. 46 Th. 2021 tentang pos, Telekomunikasi dan Penyiaran, disebutkan bahwa penyelenggara telekomunikasi umum adalah BUMN, BUMD dan swasta (operator seluler), bukan kewenangan daerah.
"Kewenangan pemerintah daerah hanyalah mengusulkan kepada Badan Akselebitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika," kata Siti Aisyah usai pertemuan dengan Diskominfo Agam, Telkom dan Telkomsel di Padang, Rabu (20/3).
Karena itu, disamping mengidentifikasi dan mengusulkan daerah blank spot untuk dibangun BTS, Siti Aisyah menerangkan, Diskominfotik Sumbar juga melakukan upaya alternatif lain. Salah satunya dengan solusi konektivitas internet broadband agar dapat terus mendorong percepatan digitalisasi di nagari-nagari blank spot. seperti di Nagari Pagadih dan Sitanang yang potensial dengan produksi perhutanan sosial dan wisata agro tersebut.
"Sesuai arahan gubernur, kita mendorong digitalisasi Nagari Pagadih dan Sitanang. Kita upayakan solusi digitalisasi dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten Agam, Telkom dan Telkomsel," ujar Siti Aisyah.
Diungkapkan Siti Aisyah, Nagari Pagadih akan menjadi salah satu yang pertama tersambung dengan internet fix broadband oleh Telkom. Tak hanya itu, Telkomsel juga akan memasang repeater/combat untuk akses telekomunikasi 4G, agar dapat membawa sinyal yang kuat hingga jangkauan 2-3 kilometer.
"Rencananya, bulan ini tim dari Diskominfotik Sumbar, Telkom, dan Telkomsel akan melakukan survei ke Nagari Pagadih untuk memastikan kelancaran implementasi rencana ini," lanjutnya.
Sementara itu, Nagari Sitanang menyusul dengan penyediaan akses internet fix broadband yang sama dari Telkom, dan Telkomsel juga akan memasang repeater/combat untuk akses telekomunikasi.
Menariknya dari solusi ini, nagari tidak hanya sebagai penerima manfaat. Namun juga turut berkontribusi dengan menyediakan tower, lahan, dan listrik untuk mendukung pemasangan repeater, sehingga menunjukkan semangat gotong royong yang kental dalam mewujudkan digitalisasi.
Menurut Siti Aisyah, solusi digitalisasi yang digagas bersama Telkom dan Telkomsel ini bukan hanya sekadar tentang konektivitas internet, tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat nagari untuk memperbaiki kualitas hidup dan membangun masa depan yang lebih baik.
"Kita tentu sangat mengapresiasi Telkom dan Telkomsel yang turut membantu Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk membawa Nagari Pagadih dan Sitanang bersiap untuk melangkah maju ke era digital dan kemajuan yang lebih baik," pungkas Siti Aisyah. (kmf)