PADANG -- Hujan tiada henti yang melanda Sumatera Barat sejak Kamis (7/3) siang hingga Jumat (8/3) dini hari menimbulkan bencana di hampir seluruh kabupaten/kota. Setidaknya bencana terjadi di 9 daerah.
Bencana yang menimpa masyarakat itu antara lain banjir dan longsor beserta dampak lainnya. “Ada sembilan kabupaten dan kota. Semuanya sudah ditangani oleh BPBD masing-masing,” kata Kepala BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy, Jumat (8/3).
Dikatakannya, banjir dan longsor yang melanda Sumbar sebelumnya sudah diprediksi. Bahkan, Pemprov Sumbar sudah mengeluarkan surat edaran akan bahaya bencana.
Sembilan daerah yang terdampak bencana akibat hujan di Sumbar itu adalah:
1. Kota Padang.
Selain banjir di sebagian besar wilayah, di Kota Padang juga terjadi longsor dan pohon tumbang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
2. Kabupaten Pasaman Barat.
Di daerah ini, terjadi banjir, longsor dan jalan terban. Akibatnya transportasi antar sejumlah kawasan terputus.
3. Kabupaten Pesisir Selatan.
Di daerah ini juga terjadi banjir dan longsor. Bahkan sekitar belasan orang dilaporkan tertimbun material longsor. Satu orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
4. Kabupaten Lima Puluh Kota.
Banjir Badang terjadi di Kecamatan Situjuah Limo Nagari. Tak hanya merusak rumah masyarakat, juga masjid, dan puskesmas pembantu.
5. Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Tak beda dengan daerah di daratan, musibah yang terjadi di Kepulauan Mentawai juga terdiri dari banjir dan longsor.
6. Kabupaten Padang Pariaman.
Hampir semua kecamatan di Padang Pariaman terjadi bencana banjir, longsor dan pohon tumbang.
7. Kabupaten Agam.
Selain banjir, di Agam juga terjadi pohon tumbang. Satu unit kendaraan roda empat tertimpa pohon. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
8. Kota Solok.
Bencana yang terjadi di Kota Solok hanya banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Batang Lembang.
9. Kota Pariaman.
Musibah di Kota Pariaman adalah pohon tumbang akibat angin kencang. Kerugian ditaksir Rp 15.000.000. (sp)