PADANG -- Semua pendaki Marapi yang menjadi korban letusan gunung tersebut telah dievakuasi. Dari 75 yang tercatat secara online, 52 orang selamat dan 23 lainnya dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.
Korban meninggal yang terakhir, dievakuasi tadi. "Tadi pagi dapat informasi yang satu ini sudah menuju ke rumah sakit, jadi berdasarkan data sudah lengkap 75," ungkap Kabid Humas Polda Sumatera Barat (Sumbar), Kombes Dwi S dalam keterangannya, Rabu (6/12).
Menurut dia, meski semua korban yang terdata sudah ditemukan, proses penyusuran lokasi masih akan terus dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi korban lain. Sebab, dikhawatirkan adanya pendaki yang tidak terdaftar di posko BKSDA Sumbar.
"Data yang kita dapat 75 itu dari pendaki melalui yang terdaftar di online. Dikhawatirkan masih banyak pendaki lain yang tidak mendaftar melalui aplikasi," ujarnya sebagaimana dikutip detikcom.
Dia mengatakan, berdasarkan data dari posko pengaduan di rumah sakit (RS) hingga Selasa (5/12) malam, masih ada 30 keluarga yang belum terinfo keberadaan sanak saudaranya. Oleh karena itu, penyisiran masih terus dilakukan. "Berarti masih ada tujuh lagi yang harus dicari," jelasnya. (*)