PADANG -- Pemerintah Kota Padang dalam hal ini Dinas Koperasi dan UMKM, mencatat omzet sebanyak 20 ribu pelaku UMKM binaan hingga Agustus 2023, tercatat mencapai Rp 1,3 triliun.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang Fauzan Ibnovi, Minggu, (3/12) mengatakan bahwa ini merupakan bukti pelaku UMKM merupakan penggerak ekonomi terbesar di Kota Padang.
"Pelaku UMKM binaan kita saat ini, 45 ribu. Yang bisa kita hitung omzetnya, sekitar 20 ribu pelaku usaha. Ini merupakan potensi yang luar biasa. Sebab, saat pandemi saja seperti yang kita ketahui hanya UMKM yang mampu bertahan. Itu pula dasar kita untuk terus meningkatkan market para pelaku UMKM," katanya saat membuka acara pelatihan digital marketing bagi pelaku UMKM di Padang.
Sementara kata Fauzan, tahun lalu yaitu 2022 omzet pelaku UMKM binaannya hanya sekitar Rp 800 miliar. Kemudian untuk jumlah pelaku usaha binaan Dinkop UKM Kota Padang saat ini berjumlah 45 ribu usaha.
Artinya, terjadi peningkatan yang signifikan terhadap jumlah pelaku UMKM, produk, serta pemasaran yang semakin meluas.
"Maka dari itu kita terus berupaya dalam meningkatkan omzet pelaku usaha dengan pelatihan digital marketing. Kita harus melek digital untuk menjangkau pasar yang luas," tuturnya lagi.
Fauzan yang juga didampingi Kepala Bidang UMKM, Wismeiliar Teineke Yulfera meminta semua pelaku usaha binaan untuk bersama mendukung kemajuan UMKM dengan memanfaatkan sosial media. Salah satunya dengan cara gerakan sedekah jempol bagi sesama pelaku dengan menggunakan tagar #UMKMkotapadangmajubersama di setiap akun sosial media usahanya.
Dalam agenda yang dihadiri 200 pelaku usaha itu, dihadirkan juga stand DPMPTSP guna mempermudah perizinan pelaku usaha. Ini merupakan komitmen dan bukti Pemerintah Kota Padang hadir guna membantu ekonomi masyarakat. (dkf)