PADANG -- Sejak dimulai tahapan Pemilu 2024 kota Padang pada 14 Juni 2022 lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat dua hal penting yaitu 100 persen peserta sudah terpenuhi dan tidak ada sengketa Pemilu yang menjadi temuan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Hal itu dikatakan oleh ketua KPU kota Padang Riki Eka Putra dalam pidato pembukaan Rapat Koordinasi Persiapan Tahapan Kampanye Dana Kampanye Pemilu Tahun 2024 di Hotel Truntum Padang hari ini (19/11) yang diselenggarakan oleh KPU Kota Padang.
KPU mengundang sebanyak 77 orang peserta yang terdiri dari 39 stake holder KPU dan 36 orang urusan Parpol peserta Pemilu, termasuk ketua PWI Sumbar.
"Pekerjaan penting pertama adalah peserta Pemilu sudah 100 persen terpenuhi sejak tanggal 3 November lalu, yakni sebanyak 688 orang peserta Pemilu sudah dipastikan masuk dalam daftar tetap calon peserta Pemilu, nama lengkap dengan gelar baik agama maupun gelar adatnya " kata Riki.
Yang kedua kata Riki, tidak ada satu pun sengketa Pemilu yang terjadi dan masuk ke Bawaslu. "Hal penting kedua yang patut kita syukuri adalah tidak ada terjadi sengketa Pemilu yang di laporkan kepada Bawaslu" ujarnya.
Sebelumnya Riki juga mengatakan bahwa kota Padang siap melaksanakan semua tahap pelaksanaan Pemilu yang ditandai dengan sudah ter isinya semua penyelenggara Pemilu sampai ke tingkat kelurahan. "Penyelenggara Pemilu sudah terisi sampai ke Kelurahan" ujarnya.
Sejauh ini yang belum selesai dipersiapkan yang terpenting ada pula dua hal yaitu terkait alat perlengkapan dan logistik pelaksanaan Pemilu dan Penyusunan Pelaksanaan Pemilu.
"Kita mempunyai waktu 90 untuk mempersiapkan semua alat perlengkapan dan logistik, sisa waktu kita manfaatkan maksimal untuk penyusunan logistik, penyusunan, pengepakan dan distribusi logistik" jelas Riki.
Selain itu KPU segera mempersiapkan tahapan kampanye pada waktu yang tersedia." Untuk pelaksanaan kampanye yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024, pelaksanaannya belum selesai " katanya .
Waktu sebanyak 75 tertinggal kata Riki, bukanlah waktu yang lama. "Saya pastikan waktu 75 hari itu sangat sedikit, mengingat pada Pemilu lalu waktu yang disedikan selama 7 bulan, sekarang hanya 75 hari, karena itu marilah kita gunakan waktu yang tersisa secara maksimal " tambah Riki.
Riki Eka Putra menutup pidatonya dengan ketukan di mike pengeras suara sebagai pembukaan kegiatan Rakor secara resmi. " Dengan mengucapkan bismillahirrahmaanirrahim, secara Resmi Rakor ini saya buka, mudah mudahan para peserta memperoleh informasi tentang tahapan Pemilu 2024" katanya.
Sebelum pembukaan, Sekretaris KPU Kota Padang Agustian selalu ketua penyelenggara Rakor dalam laporannya mengatakan bahwa peserta Rakor terdiri dari pimpinan Parpol, Ormas, OKP dan Kepala OPD terkait.
Tujuan Rakor dikatakan Agustian adalah untuk memberi informasi kepada peserta kampanye dan stake holder tentang tahapan kampanye. "Diharapkan peserta mendapatkan informasi yang jelas tentang peserta kampanye" kata Agustian.
Rakor menghadirkan nara sumber dari KPU, Bawaslu, Kapolres dan Kemenkumham. (mk).