PADANG -- Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar menyambut baik kedatangan Tim Surveyor dari Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS-DHP) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Rasidin, Jumat (3/11/2023). Kedatangan tamu spesial itu disambut dengan tari gelombang dan tari cuci tangan.
Tim yang akan melalukan penilaian akreditasi selama 3-4 November 2023 itu, diketuai dr. Ety Retno Setyowati, M.Kes Sp.PK, CMC, MH.Kes., FISQua yang didampingi Dwi Rohyani, S.Kep., Ns., M.Kep., FISQua.
Wakil Wali Kota Padang, Ekos Albar menjelaskan, sebelumnya RSUD dr. Rasidin sudah pernah melakukan akreditasi pada tahun 2019 dan mendapatkan predikat paripurna.
“Predikat tersebut merupakan hasil yang membanggakan, dengan predikat tersebut diharapkan kualitas layanan yang diberikan RSUD dr. Rasidin kepada masyarakat haruslah paripurna juga,” ucap Ekos Albar.
Di tahun 2023 ini, Wawako juga optimis untuk kembali meraih predikat paripurna terhadap penilaian yang dilakukan selama dua hari ke depan.
“Kita harus optimis, dengan paripurna itu, pelayanan di rumah sakit juga harus paripurna. Sehingga rumah sakit ini makin baik, makin besar dan makin bagus ke depannya,” tambahnya.
Pemerintah Kota (Pemko) Padang sangat mengharapkan adanya komitmen nyata RSUD dr. Rasidin untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas asuhan terhadap pasien, lingkungan pelayanan yang aman dan mampu mengurangi resiko terhadap pasien maupun karyawan dan karyawati di rumah sakit.
“Kemudian, peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD dr. Rasidin, sebagai rumah sakit milik Pemko Padang untuk menjadi rumah sakit pilihan masyarakat, perlu terus diupayakan sejalan dengan meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan yang optimal, bermutu dan professional,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Tim surveyor dari LARS-DHP, dr. Ety Retno Setyowati, M.Kes Sp.PK, CMC, MH.Kes., FISQua sangat memgapresiasi atas kolaborasi yang dijalin oleh seluruh stakeholder untuk mensukseskan akreditasi RSUD dr. Rasidin.
“Kolaborasi yang dibangun oleh seluruh stakeholder ini luar biasa, seperti lintas strukturalnya. Kalau bicara terkait komunikasi efektifnya, komunikasi dan kulturasinya berjalan luar biasa,” jelasnya.
Kemudian, pihaknya menjelaskan, terkait kunjungan yang dilakukan bukan untuk investigasi, melainkan untuk memotret bagaimana regulasi yang sudah dibuat dapat diimplementasikan secara konsisten.
“Kunjungan kami ke sini sebenarnya bukan untuk investigasi, melainkan untuk memotret bagaimana regulasi yang sudah dibuat dapat diimplementasikan secara konsisten,” tambahnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyinggung terkait telaah dokumen, baik itu reputasi ataupun regulasi yang telah dikirim bisa dikatakan mencapai di angka 90 persen.
“Itulah sisa 10 persen tersebut yang akan kita lihat pada dua hari. Seperti apakah dokumen yang dibuat diimplementasikan secara konsisten di rumah sakit ini,” tutupnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Inspektur Padang Arfian, Kadis Kesehatan Padang Sri Kurnia Yati, Camat Kuranji Yandra, Direktur RSUD dr. Rasidin Padang Desy Susanty berserta jajaran, unsur forkopimca, serta unsur lainnya. (dkf)