SOLOK -- Pabrik Aqua Solok telah menjalankan kegiatan operasional sejak 2013 di Jorong Kayu Aro, Nagari Batang Barus, Kabupaten Solok dan selama satu dekade terus menghasilkan air minum dalam kemasan berkualitas tinggi guna memenuhi kebutuhan hidrasi sehat konsumen di Sumatera Barat dan sekitarnya.
Selain terus menjalankan kegiatan operasional, Pabrik Aqua Solok juga gencar menjalankan berbagai program pelestarian lingkungan untuk menjaga kualitas dan keseimbangan kuantitas air, WASH, economi development, dan pengelolaan sampah melalui Bank Sampah dengan bekerjasama dengan berbagai pihak dan berbasis masyarakat.
Acara digelar Selasa (28/11), di Jorong Kayu Aro, Nagari Batang Barus, dan dihadiri Kepala Pabrik Solok, Endro Wibowo, Kadis Koperindag, Ahpi Gusta Tusri S.STP, M.Si, Camat Gunung Talang diwakili, Khairul, Walinagari Batang Barus, Syafrianton, ST, Manajer Coorporate Communication Danone AQUA Michael Liemena, Senior External Relations Manager Danone-Aqua Wirnos, Humas PT Tirta Investama Pabrik Solok atau Stakeholder Relation PT.TIV Solok Azra`i dan CSR Aqua Danone Grup, Jon Betric serta Anbdul Syam dari kantor pusat Jakarta.
Berbagai upaya telah dilakukan Pabrik Aqua Solok untuk menjaga keberlanjutan alam dan lingkungan yang mendorong terciptanya bisnis yang berkelanjutan, termasuk melakukan perlindungan sumber daya air. Salah satunya adalah melalui pengembangan kopi Kayu Aro berbasis konservasi yang diluncurkan pada hari ini.
Pabrik Aqua Solok bersama mitra Human Initiative memberikan pendampingan pada kelompok Pengolahan Kopi Kayu Aro Solok dalam peningkatan kapasitas melalui pemberian bibit pohon kopi, pelatihan budidaya berkelanjutan, penanganan panen, dan pengolahan pascapanen.
Pabrik Aqua Solok juga memberikan bantuan berupa greenhouse “Rumah Produksi Kopi Kayu Aro” yang selesai dibangun pada bulan September 2023. Diharapkan dengan intervensi teknologi pascapanen ini dapat membantu kelompok tani dalam menghasilkan biji kopi dengan kualitas prima dan penambahan nilai ekonomi.
Tentu saja dukungan dan Kerjasama seperti ini akan terus berkembang dan memberi manfaat untuk masyarakat luas melalui kolaborasi multipihak. Kita akan mampu melestarikan sumber daya air yang berlimpah di Sumatera Barat pada umumnya dan secara khusus di Kabupaten Solok.
Secara nasional pabrik Aqua telah menanam 100.000 pohon kopi di area program konservasi pabrik. Pabrik Aqua Solok khususnya telah menanam 25.200 pohon kopi sebagai program tanggung jawab sosial perusahaan di kawasan recharge Kayu Aro, Solok, sejak tahun 2018. Dengan mengimplementasikan sistem agroforestri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, peran tanaman kopi dinilai sangat besar dalam mengkonservasi air. Di saat bersamaan, tanaman kopi menjadi sumber pendapatan untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok tani dan masyarakat sekitar.
Budidaya tanaman kopi pada ketinggian 1.300-1.400 mdpl di Kayu Aro, Solok, dilengkapi dengan pembuatan rorak, yang selain membantu mengoptimalkan peresapan air ke tanah juga terbukti dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman kopi. Air hujan akan jatuh di area hulu dan meresap dan turun mengikuti alur-alur lapisan batuan dalam bumi hingga tiba pada titik lokasi sumber air berada. Sistem ini berkontribusi menuju keseimbangan air atau water balance dan menjadi cadangan air tanah untuk masa depan.
Program pendampingan dan pemberdayaan petani kopi dikerjasamakan dengan sebuah lembaga pengembangan bisnis dan masyarakat; Niru Daya, dengan melibatkan lebih dari 120 petani yang tersebar di Jempanang (Bali), Wonosobo (Jawa Tengah), Pandaan (Jawa Timur), Tanggamus (Lampung), Cupunagara (Jawa Barat), dan Solok (Sumatera Barat). Para petani menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini.
Proses pengolahan hasil biji kopi sampai dengan komunikasi pemasarannya telah dibina oleh AQUA melalui program Damping dengan merk dagang "Kopi Tirto" sejak tahun 2020. Kopi Tirto Kayu Aro Solok merupakan origin terbaru dari total 6 kawasan kopi konservasi binaan yang diluncurkan pada bulan November 2023.
Setelah peningkatan kualitas biji kopi berhasil dilakukan oleh Human Initiative, lalu biji kopi dibeli dengan harga yang adil oleh Nirudaya. Kolaborasi multipihak yang saling mendukung ini melengkapi profil citarasa unik dari biji kopi Kayu Aro Solok yang dipengaruhi oleh jenis vegetasi di sekitar tanaman kopi, yaitu cabai, daun bawang, dan sayur-sayuran.
Setelah melakukan cupping test, ditemukanlah aroma dominasi rempah dengan after taste yang sedikit manis dan segar, menyerupai kayu manis. Maka, taste notes kopi Kayu Aro Solok adalah turmeric, sweet cinnamon, dan woody.
Selain single origin, Kopi Tirto juga berencana mensasar pasar yang lebih luas dengan harga yang diterima pasar. Setelah proses research and development, Kopi Tirto meluncurkan varian kopi dalam kategori tubruk dengan nama “Kora Kora”, yang merupakan kepanjangan dari “Kopi Rakyat Kopi Nusantara”.
Komposisi kopi tubruk ini menggunakan biji kopi dari kawasan-kawasan konservasi binaan. Dengan menikmati kopi tubruk Kora Kora, konsumen juga mendukung kegiatan konservasi air dan lahan yang dilakukan oleh AQUA. Sehingga kopi mampu membawa dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi di kawasan konservasi binaan (wd)