PADANG -- Saat berkunjung ke SMKN 10 Padang di Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Senin, (1/10), Wali Kota Padang Hendri Septa berpesan kepada siswa agar terus mengisi kegiatan dengan hal positif.
Imej yang melekat kepada siswa SMK yakni kerap terlibat tawuran hingga kekerasan di luar atau di dalam lingkungan sekolah. Wali Kota berharap agar siswa SMKN 10 Padang jauh dari hal itu, dengan mematuhi perintah guru.
"Sekarang ini dunia sekolah miris sekali. Tidak sedikit saya dengar banyak siswa yang sengaja memperolokkan, menghakimi satu sama lain di sekolah. Ditambah lagi dengan diviralkan di sosial media," katanya dalam agenda yang juga dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi.
Ia sangat menyayangkan tindakan ini, sebab tidak sesuai dengan kemanusiaan. Pelaku bisa berurusan dengan hukum sehingga masa depan siswa bisa hancur.
"Sebagai sesama siswa yang tengah mencari ilmu menuju masa depan, saling rangkullah. Jangan ada yang bully sampai kekerasan, jangan sia-siakan kesempatan kalian dalam mengenyam pendidikan," tuturnya dalam sambutannya sebagai pembina upacara.
Hendri Septa menuturkan harapannya kepada siswa SMKN 10 Padang agar terus mengisi waktu luang dengan prestasi. Siswa SMKN 10 Padang harus bisa memleahirkan lulusan dan pemimpin bangsa.
Wali Kota Padang Hendri Septa usai menjadi pembina upacara, didampingi Kadisdukcapil Teddy Antonius juga menyerahkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) bagi 18 murid 10 Padang yang sudah berusia 17 tahun ke atas.
Hadir juga dalam agenda berkantor sehari itu; Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Yopi Krislova, Kadis Perkim Raf Indria, Kabag Umum Harry Krisna Mulia, Kadis Sosial Heriza Syafani, Kadis PUPR Tri Hadiyanto, Kabag Prokopim Imral Fauzi, Camat Koto Tangah Darmalis dan Forkopimca Koto Tangah. (dkf)