LUBUK BASUNG -- Pemda Kabupaten Agam, memuji atas kinerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung, atas lompatan peringkat yang berhasil menembus Akreditasi Paripurna Bintang Lima pada evaluasi yang dilaksanakan pada beberapa minggu lalu. “Pemerintah Daerah Kabupaten Agam memuji atas kinerja Direktur Rumah Sakit dr. M. Riko Krisman, Sp.An dan jajaran”, papar Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Edi Busti, Minggu (3/8) di Lubuk Basung.
Edi Busti menilai, untuk mendapatkan penilaian akreditasi “Paripurna Bintang Lima” itu bukan mudah, bila Direktur RSUD Lubuk Basung M. Riko Krisman tidak sejalan dengan jajarannya, tidak akan mungkin lompatan akreditasi setinggi itu dapat dicapai.
Sekda berharap, predikat itu jangan puas sampai di situ, tapi kejar terus menerus lompatan tertinggi berikutnya bila ada, jangan puas dengan kebaikan yang telah didapat, tapi teruslah kejar isi dan kandungan nilai akreditasi yang sudah diatas itu. Akreditasi Paripurna Bintang Lima itu, bukan akhir dari segala nilai yang telah diraup, tapi banyak yang lainnya sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan teknologi.
Edi Busti, menyebut, nilai puncak tidak akan berhasil dicapai, apa sebab, ibarat dalam perjalanan, perkembangan dunia kesehatan itu akan terus bergerak, tidak akan pernah berhenti asal dunia ini masih ada.
“Didapat prestasi gemilang hari ini, nah!, esoknya ada lagi yang harus kita kejar. Artinya perkembangan dan kemajuan dunia kesehatan itu tidak akan pernah berhenti”, papar Edi Busti. Justeru itu, teruslah Direktur RSUD Lubuk Basung M. Riko Krisman bersama jajarannya berkarya, jangan puas dengan prestasi yang telah didapt.
Tentu saja yang diharapkan, kata Edi Busti, Akreditasi Paripurna Bintang Lima yang berhasil ditembus itu dapat dirasakan masyarakat (Pasien). Tidak hanya sekedar nama, tapi bagaimana upaya RSUD Lubuk Basung mampu memberikan pelayanan kepada pasien yang prosesi berobatnya tidak berbelit, misalnya, urus ini dan urus itu, sehingga jadi beban bagi pasien dan keluarganya.
Usahakanlah pasien itu berobat hanya menunggu ditempatnya ia akan berobat, jangan sampai membebani pisik dan pemikiran, hendaknya pasien berangkat dari rumah ke rumah sakit dengan hati lega, hanya tinggal menunggu dokter memanggil untuk diperiksa pada poli tempat ia berobat, itu yang diharapkan, papar Edi Busti.
Hebatnya RSUD Lubuk Basung ini, yang berobat ke RSUD Lubuk Basung itu bukan hanya pasien berasal dari Kabupaten Agam saja, terutama Agam bagian barat, tapi juga datang dari luar dari Kabupaten Agam.
Ada yang datang dari Kabupaten Pasaman Barat, terutama dari Kecamatan Kinali, ada juga datang dari Kabupaten Pasaman (Pasaman Timur), terutama dari Kecamatan Tigo Nagari, juga datang dari Padang Pariaman, terutama Kecamatan IV Koto Aur Malintang (Amal), Kecamatan Sungai Geringging, bertetangga dengan Kabupaten Agam banyak yang datang berobat ke RSUD Lubuk Basung. Pasien-pasien itu butuh dilayani dengan nyaman, tenang dan terasa nyaman jiwanya ketika sampai di RSUD Lubuk Basung.
Sekda menyebut, makin tinggi pangkat dan jabatan sesorang, makin tinggi tanggung jawab, makin tinggi prestasi yang didapat, amin tinggi tanggung jawab, sesuai dengan predikat yang sudah ia capai. Dulu panyakit untuk balita hanya dikenal dengan sebutana “Marasmus”, kini dikenal pula “Stunting”, apa bedanya marasmus dengan stunting, sebelumnya juga dikenal dengan gizi buru, ini hanya untuk tambiran perkembangan dan penamaan penyakit.
Pada pokoknya, Pemerintah Daerah Kabupaten Agam, mengucapkan selamat buat RSUD Lubuk Basung, pada evaluasi baru berlalu berhasil tembus Akreditasi “Paripurna Bintang Lima”, sesuai dengan akreditasi yang sudah dicapai, tingkatkan kenyamanan pelayanan, kata Edi Busti. (lmn)