PADANG -- Masyarakat Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat kembali melakukan aksi demo ke kantor Gubernmur Sumatera Barat, Selasa (1/8). Pada demo hari kedua ini mereka masih belum berhasil bertemu Gubernur Mahyeldi.
Dengan kenyataan demikian, warga tetap memaksa hanya mau ditemui oleh Gubernur Mahyeldi. Jika tidak, demo akan dilanjutkan besok, Rabu (2/8).
“Kemana nuranimu Pak? Kami hadir ke sini untuk hanya bisa bertemu dengan kamu. Kenapa hanya datang pada saat kampanye saja,” sebut warga dengan pengeras suara.
Warga meminta Gubernur Mahyeldi mencabut usulan tentang proyek strategis nasional kepada Menko Kemaritiman dan Investasi. Menurut mereka lahan yang mereka tanam saat ini sudah dikelola sejak lama.
“Kenapa baru sekarang kami dilarang. Setelah sawit kami panen, kami diusir. Bebaskan warga yang ditangkap,” pinta warga.
Setidaknya ada empat tuntunan masyarakat Air Bangis kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi. Petama, cabut usulan gubernur tentang proyek strategis nasional kepada Menko Kemaritiman dan Investasi
Kedua, bebaskan lahan masyarakat Air Bangis dari kawasan hutan produksi. Ketiga bebaskan masyarakat dari Koperasi KSU ABS HTR Sekunder. Dan keempat bebaskan masyarakat menjual hasil sawitnya kemanapun.
Sayang hingga demo hari kedua kemarin, Selasa (1/8) Gubernur Mahyeldi belum menemui massa pengunjukrasa. Mereka hanya ditemui Kepala Kesbangpol Sumbar, Jefrinal Arifin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asben Hendri, Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Febrina Tri Susila Putri.
Hasilnya warga tetap menolak perwakilan tersebut. Massa hanya meminta Gubernur Mahyeldi untuk datang menemui mereka. (yk/sgl)