PADANG -- Sampah yang bertebaran menutupi akses jalan ke Asrama Haji Tabing, Padang dibersihkan, Minggu (23/7). Tumpukan sampah yang berserak dan mengganggu pengguna jalan itu telah diangkut oleh petugas kebersihan Kota Padang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Mairizon mengakui kawasan itu memang sebagai tempat pembuangan sampah sementara (TPS) resmi dengan tersedianya kontainer sampah besar.
"Ya kawasan itu memang TPS resmi. Hanya saja, pasca banjir yang terjadi beberapa waktu lalu, volume sampah membludak. Warga sekitar dan beberapa daerah terdekat dari TPS membuang sampah ke lokasi itu," terang Mairizon, Senin (24/7).
Mairizon menjelaskan, pasca banjir lalu, volume sampah yang diangkut ke TPA Air Dingin bertambah 30 ton per hari. Sebelum banjir rata-rata jumlah sampah mencapai 450 ton hingga 550 ton/hari.
"Jadi pasca banjir jumlah volume sampah naik menjadi 600 ton lebih per hari," sebutnya.
Lurah Parupuk Tabing, Ardianus Y, membenarkan jika onggokan sampah tersebut telah dibersihkan, Minggu (23/7) oleh petugas kebersihan Kota Padang. Ia berharap ke depan, warga lebih patuh membuang sampah pada kontainer yang telah disediakan. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jalan ke Asrama Haji, Tabing, Padang, Sumatera Barat tertutup sampah. Kondisi itu menurut warga sudah berlangsung lama.
Pantauan swapena.com, Sabtu (22/7) sampah menutupi semua jalan aspal dari pintu gerbang selatan. Akibatnya kendaraan yang akan lewat terpaksa mengambil tanah kosong.
Menurut sejumlah warga setempat, sampah yang menutupi jalan itu sudah lama. Dampaknya tidak cuma mengganggu pengguna jalan, tetapi juga aroma tidak sedap dari sampah-sampah tersebut. (yk/sp)