PADANG - Akibat cuaca ekstrem hujan lebat berkepanjangan, yang terjadi lebih dari 12 jam di sebagian wilayah Sumatera Barat, sejak Kamis malam (13/7) hingga Jumat (14/7), sejumlah titik akhirnya mengalami terhentinya aliran listrik akibat gangguan listrik.
Beberapa wilayah terdampak terhentinya aliran listrik diantaranya adalah kawasan Pariaman dan sekitarnya, kawasan Lubuk Alung dan sekitarnya, kawasan Indarung dan sekitarnya, Balai Selasa dan sekitarnya, dan sebagian kawasan Tabing.
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar berupaya semaksimal mungkin untuk pulihkan kelistrikan. 179 personil punggawa PLN diturunkan guna berjuang pulihkan kelistrikan ke rumah-rumah pelanggan. Hingga pukul 17:00 WIB, sudah hampir 100% daerah terdampak menyala kembali. Kemudian pada 18.50 ini, 100% daerah terdampak pulih 100%.
Sebanyak 73.128 pelanggan dari total 84.672 pelanggan telah kembali menikmati listrik secara normal pada pukul 17.00, dimana 553 gardu distribusi yang mengalirkan listrik sudah beroperasi kembali. Selanjutnya pada 18.50 WIB ini, seluruh total pelanggan tersisa yang berada di 61 gardu distribusi sudah 100% normal kembali.
Dikatakan General Manager PLN UID Sumbar, Eric Rossi Priyo Nugroho, memastikan listrik pelanggan tetap menyala adalah komitmen PLN. Kendala alam seperti hujan lebat tadi malam menjadi faktor alam yang tidak dapat dikendalikan dan dihindari PLN.
‘’Namun Alhamdulillah listrik pulih sesuai target. Semua ini berkat kerja keras seluruh personil PLN yang berupaya semaksimal mungkin untuk normalkan kelistrikan. Juga bantuan masyarakat setempat di berbagai lokasi yang turun tangan membantu,” sampainya.
Sebelumnya cuaca ekstrem menyebabkan beberapa pohon tumbang hingga mengenai beberapa jaringan listrik, sebagian tiang listrik miring, dan ada tiang listrik yang patah hingga roboh. Genangan air tinggi di beberapa kawasan juga menyebabkan listrik harus dipadamkan demi menghindari bahaya listrik.
Upaya penormalan yang dilakukan PLN, jelas Eric, juga dilakukan dengan tetap memperhatikan keselamatan masyarakat dan petugas dengan memastikan semua dalam kondisi aman dari ancaman bahaya listrik. Seluruh personil diwajibkan bekerja dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan peralatan pendukung yang aman.
Kepada seluruh pelanggan yang terdampak sejak tadi malam, PLN memohon maaf. Eric pun berterima kasih karena banyak pelanggan percaya bahwa PLN sedang bekerja dan berupaya semaksimal mungkin. ‘’Sebagian masyarakat terdampak bahkan bahu membahu membantu PLN pada upaya pemulihan. Ini sangat berarti bagi kami,’’ ungkap Eric.
Untuk mendapatkan informasi terkait kelistrikan, Eric mengajak masyarakat aktif menggunakan aplikasi PLN Mobile. ‘’Mari menjadi mitra kami kawal kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile. Silanghakn laporkan potensi bahaya dan potensi gangguan kepada kami melalui aplikasi ini,’’ terangnya. (rls)