PADANG -- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Sumbar kembali melakukan aksi peduli bencana dengan menyalurkan bantuan untuk warga, paska banjir bandang yang terjadi pada Jumat (14/7) lalu.
Senin (17/7) lalu, di hari ketiga setelah terjadinya banjir bandang, YBM PLN UID Sumbar bagikan 200 paket bantuan alat tulis dan tas sekolah kepada ratusan anak-anak terdampak yang tersebar di Kota Padang Sumatera Barat,
Disampaikan General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho, bantuan ini atas informasi warga bahwa bencana banjir telah menghanyutkan banyak peralatan sekolah anak-anak. Padahal banyak warga baru saja menyiapkan perlengkapan sekolah baik baru maupun bekas untuk anak-anak mereka yang hendak memasuki awal tahun ajaran baru 2023.
‘’Padahal tahun ajaran baru baru saja dimulai. Banyak perlengkapan sekolah yang baru saja dibeli atau baru saja disiapkan rusak hingga raib tak bersisa. Kami turut prihatin. Semoga paket bantuan dari PLN membantu meringankan beban warga terdampak banjir,’’ sampai Eric.
Senada dengan Eric, Ketua YBM PLN UID Sumbar Armunanto berharap, bantuan alat tulis dan tas sekolah dapat menambah semangat dan keceriaan anak-anak terdampak banjir. Mengingat banyak diantaranya sedih karena kehilangan perlengkapan sekolah ketika banjir bandang.
‘’Kami terpanggil untuk berbagi paket alat tulis dan tas sekolah kepada anak-anak sekolah yang terdampak banjir bandang pada Jumat lalu. Ini tidak banyak jika dibandingkan kerugian ayng dihadapi warga. Semoga sedikit kepedulian dari kami bisa meringankan kesulitan warga,’’ lanjut Armunanto.
Salah satu daerah penerima bantuan paket ada di Kelurahan Dadok Tunggul kecamatan Koto Tangah. Bantuan ini diserahkan langsung oleh pengurus YBM PLN UID Sumbar kepada Pak Sumardi selaku Ketua RT 05 Kelurahan Dadok. Kemudian beberapa diserahkan kepada perwakilan anak yang kebetulan berada di sekitar kediaman Ketua RT.
Rasa haru dan bahagia terlihat jelas di raut wajah anak-anak penerima paket alat tulis dan tas sekolah. Indri, salah satu siswi SMA penerima paket alat tulis dan tas sekolah mengatakan, buku-bukunya terendam banjir dan kini tersisa buku lembab yang tak layak pakai. Sementara tas sekolahnya terbawa arus air.
‘’Terima kasih YBM PLN. Batuan ini akan sangat berguna bagi kami, karena buku-buku dan alat tulis kami sudah tidak bisa dipakai lagi akibat banjir kemarin. Kami bisa sekolah mulai besok dengan buku baru, seperti teman-teman lain di tahun ajaran baru. Terima kasih sekali kepada Bapak Ibu dari PLN,’’ ungkapnya haru.
Ungkapan haru juga disampaikan oleh Maya, orang tua dari Anisa, murid kelas 1 Sekolah Dasar yang baru saja hendak masuk sekolah. Anisa, cerita Maya, menangis seharian saat kehilangan alat tulis dan perlengkapan sekolah yang baru saja dibelikan orang tua. Semangat Anisa masuk ke Sekolah Dasar tiba-tiba berubah pilu.
‘’Beberapa hari lalu Anisa sedih dan nangis-nangis. Hari ini Anisa pasti semangat lagi untuk mulai sekolah. Ini berkat bantuan YBM PLN. Anisa bisa memulai sekolah dengan alat-alat tulis dan tas sekolah baru. Terima kasih PLN,’’ sebut Maya. (rls)