SIJUNJUNG -- PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solok goes to school. Kali ini, PLN UP3 Solok hadir di SMK Negeri 2 Sijunjung, kenalkan mengenai Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) serta Superapp PLN Mobile kepada sekitar 200 siswa dan pengajar di sekolah tersebut.
Tim dari PLN UP3 Solok disambut langsung oleh Kepala SMK N 2 Sijunjung , Asril. Disampaikan Asril, inisiatif PLN untuk mengedukasi siswa dan pengajar di sekolahnya adalah langkah tepat yang patut diapresiasi. Menurutnya, listrik adalah aspek yang sangat dekat dengan masyarakat. Maka edukasi tentang kelistrikan menjadi hal yang sangat penting.
‘’Apalagi mengingat banyak dari siswa kami berkonsetrasi pada studi yang berkaitan dengan kelistrikan. Informasi dari PLN harapannya dapat menjadi bekal yang signifikan untuk praktik PKL siswa nantinya maupun untuk kehidupan mereka sehari-hari,’’ lanjut Asril.
Kepada seluruh siswa dan pengajar, PLN diantaranya sampaikan mengenai potensi bahaya listrik serta tips dan langkah-langkah untuk mencegah dan mengantisipasi bahaya listrik.
Abdul Azis, Manager PLN UP3 Solok menyampaikan, lalai terhadap potensi bahaya listrik dapat menyebabkan kecelakaan umum kelistrikan. Baik itu konsleting listrik, kebakaran pada bangunan, kebakaran beruntun, luka ringan sampai luka berat, hingga kematian.
‘’Maka mencegah lebih baik daripada mengobati. Mari bekerjasama dengan PLN untuk menghindari potensi bahaya listrik. Lakukan aktivitas jauh dari jaringan PLN, gunakan instalasi dan perlengkapan listrik yang berstandar nasional, dan hindari menyentuh jaringan listrik saat tangan dalam keadaan basah,’’ sampaik Azis.
Dengan menjaga instalasi listrik dan perlengkapan kelistrikan di rumah, lanjut Azis masyarakat telah menjadi mitra PLN untuk dapat memberikan pelayanan kelistrikan yang baik dan aman.
Masyarakat, lanjut Azis, pun dapat membantu PLN menjaga kelistrikan dengan melakukan berbagai kebiasaan baik di sekitar rumah. ‘’Seperti bermain layang-layang jauh dari jaringan listrik. Tidak membakar sampah di bawah jaringan listrik. Hindari penggunaan stop kontak yang menumpuk, hindari penggunaan kabel yang terkelupas, dan hindari memegang saluran listrik saat tangan dalam keadaan basah,’’ lanjutnya.
Untuk melaporkan potensi bahaya kelistrikan yang harus ditindak cepat oleh PLN, lanjut Azis, masyarakat dapat melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile. ‘’Aplikasi PLN Mobile merupakan transformasi pelayanan PLN untuk memudahkan pelanggan mendapatkan layanan kelistrikan dalam satu genggaman. PLN Mobile dilengkapi dengan berbagai fitur, termasuk fitur “Pengaduan”. Melalui fitur ini, siswa dan Bapak/Ibu boleh melaporkan potensi bahaya kelistrikan,’’ terang Azis kemudian.
Azis berharap, siswa dan pengajar di SMK Negeri 2 Sijunjung dapat aktif meneruskan informasi K2 dan PLN Mobile kepada lingkungan sekitarnya. ‘’Mari manfaatkan PLN Mobile untuk berbagai kemudahan layanan PLN. Kemudian mari teruskan informasi tentang K2 dan PLN Mobile kepada lingkungan sekitar kita,’’ lanjutnya. (rls)