PADANG -- Ada yang unik di pagelaran Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XVI, Padang Sumatera Barat. Memasuki Gelar Teknologi Alat Mesin Pertanian (Alsintan), peserta Penas Tani diberikan kesempatan untuk mengikuti lomba balap menggunakan mesin traktor.
Tidak hanya peserta masyarakat umum pun juga nampak antusias mengikuti perlombaan dengan menggunakan mesin traktor bermerk John Deree JD 6045 ini.
Salah seorang pengunjung yang mengikuti lomba mesin traktor mengaku sangat senang dapat mengendarai mesin traktor. Ia mengaku baru kali ini menjajal mesin traktor. Meskipun lelah, namun asyik karena banyak penonton.
"Baru kali ini ada lomba ini. Saya setiap hari melihat mesin traktor seperti ini di televisi, tapi sekarang saya lihat yang asli dan mengendarainya," ujar Putri, pengunjung asal Pasaman, saat dijumpai di lokasi Stand Alsintan, Rabu (14/6).
Perlombaan yang dilakukan selama satu hari ini diminati oleh peserta dari berbagai kalangan usia, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Jangan khawatir, untuk mengoperasikan mesin traktor tersebut tetap didampingi oleh ahlinya.
"Tujuan diadakan lomba ini, selain untuk menyemarakkan acara Penas Tani, juga untuk mengenalkan kepada masyarakat umum bagaimana menggunakan mesin pertanian," ujar Bu Ica, salah seorang panitia dari Direktorat Alat dan Mesin Pertanian.
Selain perlombaan terdapat juga arena latihan untuk mengoperasikan alat pertanian, khususnya mesin traktor roda empat. Arena pelatihan ini di khususkan bagi pengunjung yang ingin mahir menggunakan mesin pertanian. Pendaftarannya pun mudah dan tidak dipungut biaya, peserta dapat datang langsung ke stand alsintan dan mengisi formulir pendaftaran.
Dari pantauan tampak para pengunjung berbondong-bondong menuju stand alsintan, Pak Alwi selaku Pemandu Acara mengaku sampai sore hari peserta yang mengikuti lomba mencapai 100 orang.
"Alhamdulillah pengunjung sangat antusias sekali, semoga dengan adanya perlombaan ini dapat memeriahkan gelar teknologi di penghujung penutupan Penas Tani ini," ungkapnya.
Dia berharap petani-petani di seluruh Indonesia sudah familiar dengan penggunaan atau pengoperasian teknologi mesin pertanian untuk menyongsong pembangunan nasional agar Indonesia dapat menuju swasembada pangan di tahun 2045. (kmf)