PADANG —Pemberangkatan jemaah calon haji dari Embarkasi Padang terus berlangsung. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah memberangkatkan sebanyak 3.142 jemaah. Enam kloter di antaranya jemaah asal Sumbar, dan dua kloter jemaah dari Bengkulu.
Jemaah haji Kloter 08 Embarkasi Padang asal Bengkulu telah lepas landas dari Bandara Indonesia Minangkabau (BIM) menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Senin (12/8) pukul 17.05 WIB dengan pesawat garuda Indonesia boeing 777 seri 300 ER.
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Kepala Bidang Papkis, Naharuddin mengatakan, jemaah Kloter 8 Embarkasi Padang ini berasal dari Provinsi Bengkulu berjumlah 393 orang.
“Jemaah Bengkulu ini merupakan embarkasi antara yang hanya transit di Bandara. Mereka tidak diinapkan di arama haji seperti jemaah Sumatera Barat. Namun pelayanan untuk jemaah Bengkulu tetap sama dengan jemaah Sumatera Barat,” jelas Nahar didampingi Ketua Tim Kerja ATP, M. Rifki
Kedatangan jemaah Bengkulu di Bandara sambung Nahar disambut dengan lantunan salawat badar. Ini salahsatu inovasi yang dilahirkan Embarkasi Padang untuk memberikan pelayanan kepada jemaah haji. Salawat ini dilantunkan di Embarkasi dan bandara ini, katanya.
Saat ini lanjut Nahar, dua kloter jemaah Bengkulu telah diberangkatkan, dari total 1.636 jemaah dari Provinsi Bengkulu yang diberangkatkan melalui Embarkasi Padang pada musim haji tahun 2023 ini.
“Sementara untuk jemaah haji dari Provinsi Sumbar sebanyak 2.355 jemaah Sumbar telah tiba di tanah suci. Rinciannya tiga kloter diberangkatkan dalam gelombang 1 dengan tujuan Madinah, tiga kloter gelombang 2 tujuan Jeddah,” ulasnya.
Dari total jemaah yang sudah diberangkatkan ini kata Nahar, ada 2 (dua) orang jemaah yang tertunda keberangkatannnya, satu dari kloter 05 dan satu dari kloter 06.
“Keberangkatan jemaah ini ditunda karena dalam kondisi sakit dan sedang dalam perawatan di rumah sakit. Namun tidak tertutup kemungkinan ia berangkat dengan kloter lain jika sudah dinyatakan sembuh dan ada surat laik terbang dari tim Kesehatan embarkasi,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Kloter Fahrurrazi mengatakan jemaah kloter 08 berjumlah 393 orang. 166 orang diantaranya dari Kabupaten Seluma, 112 orang dari Kabupaten Kepahiang, 107 dari Kabupaten Kaur ditambah 2 PHD dan 5 petugas Kloter.
“Alhamdulillah jemaah dalam kondisi sehat. ada 170 orang tercatat sebagai jemaah lansia dengan usia diatas 65 tahun. Namun 15 orang lansia dengan risti (risiko tinggi),” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan jemaah tertua pada kloter 08, Malya Madsai Abdul Hamid (94), No.Manifest 336, alamat Desa Permu Kec. Permu, Kab. Kepahiang. Jemaah termuda, Aditya Rizki Pratama (21) nomor manifes 390 tahun, alamat Desa Permu Kec. Permu, Kab. Kepahiang
Embarkasi Padang tahun ini memberangkatkan 6.329 jemaah dengan rincian, 4.613 jemaah dari Sumatera Barat, 1.636 jamaah dari Provinsi Bengkulu ditambah 80 orang petugas kloter.
Jemaah Embarkasi Padang diberangkatkan dalam 17 Kloter. 12 kloter Sumbar, 4 kloter Bengkulu dan satu kloter jamaah gabungan. Satu kloter terdiri dari 388 jamaah ditambah 5 petugas. (rl)