PD. PANJANG --Teka-teki penemuan mayat yang terkubur di belakang sebuah rumah kosong di Jorong Solok, Nagari Singgalang, Kabupaten Tanah Datar, Jumat (17/3) sore, terjawab sudah. Seperti yang sudah diduga sebelumnya, korban berinisial YF (14) itu merupakan korban pembunuhan.
"Korban dibunuh, pelakunya sudah kita tangkap di sebuah warung di Pasar Kuliner Padang Panjang, tak lama setelah penemuan mayat itu. Pelakunya berinisial AJ (17)," kata Kapolres Padang Panjang AKBP Donny Bramanto, Sabtu (18/3) malam.
Korban ditemukan pertama kali oleh pemilik rumah kosong, Rika (33). Ia datang untuk membersihkan rumah yang telah lama kosong tersebut menjelang masuknya bulan suci Ramadhan 1444 H.
Saat sampai di rumahnya itu, saksi melihat ada onggokan tanah berbentuk kuburan di area belakang rumahnya. Di sekitarnya juga ada cangkul dan sekop. Ketika masuk ke kamar, saksi juga melihat ada bercak darah di atas kasur.
Lantaran curiga, ia memberitahukan hal tersebut kepada Walijorong setempat dan pihak kepolisian. Setelah digali, ternyata di dalamnya ditemukan sesosok mayat perempuan yang sudah membusuk.
Kapolres menuturkan, berdasarkan pengakuan pelaku, korban dibunuhnya pada tanggal 3 Februari 2023 lalu dengan cara mencekik lehernya ketika korban sedang berbaring di kamar.
Tak hanya sampai di situ, korban yang sudah lemas dan tak berdaya, dipukul pelaku kepalanya sebanyak tiga kali dengan Alu (alat penumbuk beras). Akibatnya, darah mengalir dari hidung dan mulut korban.
Setelah memastikan korban meninggal, AJ menyeret korban ke arah dapur dan mengambil sebuah cangkul, lalu menggali tanah sedalam 50 cm. Pelaku kemudian menguburkan jasad korban di lobang yang telah digali tersebut.
Terkait motif pembunuhan, kapolres menyebut pelaku takut sang korban hamil. "Lantaran takut hamil, pelaku nekad menghabisi nyawa korban," sebut kapolres. (js)