PADANG -- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatera Barat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (1/3) sore.
Para demonstran menyebut, Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, gagal dalam memimpin daerah.
"Berdasarkan evaluasi dan riset-riset yang kami lakukan, dari sekitar 8 sektor yang ada itu, masih banyak program unggulan yang belum terealisasikan," kata Koordinator Pusat Aliansi BEM Sumbar, Qolib Ajib.
Salah satu contoh. yakni program unggulan bidang infrastruktur yaitu membangun Gedung Kebudayaan yang sampai hari ini belum juga tuntas. Menurutnya, selama dua tahun kepemimpinan Mahyeldi-Audy, baru terealisasi hanya 8 persen.
"Bahkan beberapa bulan yang lalu ada dugaan penyelewengan dana dalam pembangunan gedung kebudayaan ini," jelasnya.
Kemudian, program unggulan lainnya yaitu pembangunan Stadion Utama Sumbar di Kabupaten Padang Pariaman yang juga belum terselesaikan sampai saat ini.
"Proyek pembangunan stadion itu bisa dikatakan mangkrak pasca tidak terpilihnya Sumbar sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON)," tuturnya.
Selain itu, mahasiswa juga menyorot maraknya aksi pencabulan terhadap anak di bawah umur. Mereka menilai tindakan kekerasan hingga pembunuhan juga menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi pemerintah.
"Dalam pemberitaan kita baca bahwa ada orang tua yang mencabuli anaknya, maraknya tawuran antar pelajar dan juga ada anak yang membunuh orang tuanya. Ini menandakan terjadinya krisis moralitas," katanya.
Aksi demonstrasi itu diterima langsung oleh Wakil Gubernur, Audy Joinaldy. Terkait dengan pembangunan Stadion Utama kata Audy membutuhkan anggaran yang besar, sehingga harus bertahap.
Sementara untuk penyelesaian Gedung Budaya Sumbar, menurutnya saat ini sedang dalam proses hukum. Jadi gedung itu dapat dilanjutkan setelah proses hukum yang membelit pembangunan gedung itu dapat dilanjutkan.
"Hari ini kami terima aksi terkait program unggulan selama dua tahun. Untuk menyampaikan aspirasi, kami mengundang perwakilan BEM. Kami akan terima dan kami akan paparkan," tuturnya diwartakan Harian Singgalang. (y)