PADANG, SWAPENA -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memberi dukungan penuh kepada Kepala Lapas Kelas III Suliki Kabupaten Limapuluh Kota yang akan meresmikan Lapas Berbasis Pesantren di Lapas kelas III Suliki. Karena ini merupakan inovasi baru dan sangat sesuai dengan filosofi Minangkabau, Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah.
Dukungan ini disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi pada saat menyambut audiensi Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Suliki, Kemesworo, di Komplek Kediaman Gubernur Sumatera Barat. (22/2).
Lapas Suliki saat ini memiliki program Pesantren, dimana warga binaan diberikan program pendidikan agama layaknya pesantren setiap hari. Ada pelajaran aqidah, akhlak, tarikh Islam, ibadah, tahsin dan tahfiz Qur'an. Kegiatan ini merupakan tambahan dari program Lapas sebelumnya yang lebih berkisar kepada pembekalan keterampilan bagi warga lapas. Disamping itu lapas juga membuat program hapus tato, bagi warga binaan yang memiliki tato.
"Inovasi Bapak Kalapas Suliki ini perlu didukung dan kita bantu secara bersama, baik Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Kabupaten, selain merupakan program yang baru, manfaatnya sudah sangat nyata bagi masyarakat, warga binaan masuk lapas dengan kejahatan keluara lapas dengan segala kebaikan," ujar Mahyeldi.
Buya Mahyeldi juga menambahkan, bahwa dengan adanya program Lapas Pesantren dengan kurikulum dan mata pelajaran yang teratur diharapkan para warga binaan siap kembali bergabung bersama masyarakat dengan segala kebaikannya, bisa menjadi muazzin, guru mengaji, bahkan menjadi imam sholat di masjid atau mushalla tempat mereka.
Sementara itu Kalapas Suliki, Kamesworo mengucapkan terima kasih atas atensi dan sambutan Buya Mahyeldi, dia merasa sangat tersanjung, apalagi pemerintah propinsi siap mensupport kegiatan ini, bahkan akan membantu fasilitas yang di perlukan Lapas.
"Terima kasih kepada Buya beserta jajaran yang menyambut kami, insya Allah kami akan berikan program terbaik untuk Sumatera Barat atau pun Lima Puluh Kota secara khusus. Dan berkenan Buya mampir dan berprogram di Lapas Suliki," Imbuh Kalapas.
Kabag Makopim, Marwansyah yang hadir mendampingi Gubernur menambahkan, InsyaAllah Pemprov akan memfasilitasi alat penghapus tato dan juga merencanakan legiatan singgah sahur untuk makan sahur bersama warga binaan pada Ramadhan mendatang.
Diharapkan agar kegiatan ini berjalan lancar, termasuk peresmian Lapas Pesantren ini pada tanggal 6 Maret 2023, yang akan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, Kanwil Kemenkumham dan Bupati Limapuluh Kota. (kmf)