JAKARTA - Proses evakuasi Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono bersama 7 kru helikopter dari hutan Kerinci via jalur udara dihentikan sementara. Hal iti dikarenakan faktor cuaca yang berkabut.
Dengan demikian, Kapolda beserta rombongan yang menjadi korban akibat helikopter yang mereka tumpangi mendarat darurat di hutan kawasan Kerinci itu bermalam lagi di hutan.
"Untuk kendala saat akan melakukan evakuasi sore tadi, cuaca di sekitar lokasi berkabut dan tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi. Sehingga helikopter milik Basarnas dan Puma milik TNI AU kembali ke Bandara Sultan Thaha," kata Kepala Kantor Basarnas Jambi, Kornelis, Senin (20/2).
Proses evakuasi akan dilanjutkan besok. Ada 7 helikopter yang akan disertakan dalam proses evakuasi pada Selasa (21/2) besok.
"Evakuasi akan dilanjutkan besok pagi dengan menggunakan 7 helikopter di antaranya milik Basarnas, TNI AU, Baharkam Polri, Polda Sumsel, dan Sinar Mas. Semoga cuaca besok pagi di sekitar lokasi cerah dan seluruh korban dapat segera di evakuasi," tuturnya.
Pada hari ini, tim jalur udara sebanyak 5 personel sudah tiba di lokasi. Tim tersebut melakukan penanganan awal terhadap korban.
Kelima personel itu terdiri dari 2 personel Brimob, 2 Dokes Polda Jambi, dan 1 Rescuer Kansar Jambi.
Untuk diketahui, helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi mendarat darurat di perbukitan Tamiai, Muara Empat, Kabupaten Kerinci, Jambi, pada Minggu (19/2) kemarin.
Rombongan dari Polda Jambi yang ada dan helikopter itu adalah Kapolda Jambi, Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Korspri, serta Adc Kapolda. Pilot dan penumpang kru mengalami luka-luka akibat insiden tersebut. (detikcom)