PADANG, SWAPENA -- Belasan guru honorer lulus passing grade mewakili ratusan guru honorer lainnya mendatangi DPRD Sumbar, Kamis (5/1). Mereka meminta solusi terkait ketidakjelasan nasib mereka karena belum mendapatkan penempatan.
Para guru tersebut melaksanakan diskusi bersama Komisi V. Ketua Komisi V, Daswanto mengatakan, di Sumbar masih ada guru yang LULUS PASSING GRADE (P1) sebanyak 486 orang yang belum mendapatkan penempatan. Padahal mereka sudah menjadi pegawai honorer bertahun lamanya.
Karenanya, Komisi V akan berupaya mencari solusinya untuk guru honorer tesebut. "Kita akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, khususnya dinas pendidikan, Kemen-PANRB, Menteri Pendidikan, DPR-RI. Diharapkan ada formasi ASN yang bisa dibuka untuk penempatan para guru honorer ini nanti," tegas Daswanto .
Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi V, Hidayat. Dia mengatakan asprirasi para honorer itu perlu diperjuangan ke Menpan-RB, menteri terkait, dan komisi pendidikan di DPR-RI.
"Tidak ada alasan kita untuk tidak memperjuangkan aspirasi mereka, karena ini berkaitan dengan masa depan para guru dan masa depan anak bangsa yang mereka didik," tegas Hidayat.
Sekaitan hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Barlius menjelaskan bahwa yang tergabung dalam prioritas pemerintah pusat adalah prioritas 1 (P1) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021. Namun dia berjanji akan membahas solusi bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar.
"Para guru honorer yang telah lulus passing grade 2021 itu sebanyak 2.523 orang dan 1.926 sudah ada penempatan. Sementara penempatan tersebut sudah diatur oleh Kementerian yaitu Kemenpan-RB," ujarnya.
Barlius juga mengatakan, yang belum ada penempatan sama sekali sebanyak 486 orang. Mereka sudah lulus passing grade di kelompok 2.523 orang. Namun terkendala karena ketidaksesuaian ijazah yang dimiliki dengan mata pelajaran.
"Ini yang harus kita perjuangkan nanti ke pemerintah pusat. Kita berharap mereka tidak patah semangat dalam mengajar," terang dia.
Ketua Forum Guru Honorer Pertama Negeri dan Swasta (FGPPNS) Prioritas I yang lulus passing grade dan tergabung dari berbagai guru honorer dari SMA, SMK Dan SLB di Sumbar, Nelvi Wanrifa mengatakan, mereka yang belum mendapatkan penempatan sekitar 486 orang. "Semoga ada formasi di tahun 2023 ini, sehingga bisa ada penempatan," harap dia
Dan didampingi juga Irsal bin Salini Sali sebagai penasehat para guru Honor P1( FGPPNS) Sumatera Barat. (ty)