PADANG, SWAPENA -- Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) meluncurkan Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Pertanian di Kampus IV UMSB Payakumbuh, Selasa (8/11). Peluncuran tersebut diisi dengan seminar ilmiah dan focus group discussion yang dihadiri Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Bupati Agam Andri Warman serta diikuti mahasiswa Fakultas Pertanian UMSB dan seluruh walinagari di Sumatera Barat secara virtual.
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy memaparkan, sebagai daerah yang subur dan surplus lahan pertanian, Sumatera Barat memiliki berbagai potensi pengembangan ketahanan pangan di tingkat nagari. "Ekonomi Sumbar ini sebetulnya driven by pemerintah terendah, yaitu di nagari. Artinya kita perlu meningkatkan kemampuan dan program-program pertanian dimulai dari nagari. Oleh karena itu wali nagari harus kreatif dan inovatif, khususnya dalam pemanfaatan dana desa,” kata Wagub.
Wagub mengatakan, di Sumbar sudah banyak walinagari yang hebat, kreatif dan inovatif. Untuk pengembangan lebih lanjut menurutnya antar nagari saja dapat bisa saling belajar. Karena masing-masing nagari memiliki keunggulan dan keunikan di sektor yang beragam.
Sebagai contoh kata Wagub, Nagari Talu di Pasaman Barat mengalokasikan 20 persen dana desa untuk ketahanan pangan dan hewani, Nagari Padang Sibusuk di Kabupaten Sijunjung yang melakukan pengembangan demplot jagung, atau Nagari Taluak Kualo, Air Pura di Pessel yang mengembangkan demplot bawang merah.
Asal ada keinginan kuat untuk maju, menurut Wagub Pemerintah Nagari bisa melakukan percepatan pembangunan ekonomi masyarakat dengan penguatan kolaborasi pentahelix, dengan melibatkan pemerintah hingga ke tingkat pusat, swasta, komunitas masyarakat, media, hingga perguruan tinggi.
"Fokus dengan komoditas unggulan terlebih dahulu. Nagari juga diperbolehkan untuk membangun MoU dengan Fakultas tertentu sesuai dengan komoditi unggulannya masing-masing," terang Wagub.
Lebih lanjut pada pada mahasiswwa UMSB, Wagub berpesan agar mampu mengenal generalogic komoditas potensial yang ada di Sumatera Barat. Sehingga bisa melakukan penguatan pengembangan komoditas, sesuai potensi daerahnya.
”Walinagari tentunya sudah lebih paham dan juga harus lebih mengerti dengan potensi pertanian nagarinya,” sambungnya.
Sementara itu Bupati Agam, Andri Warman dalam sambutannya menyampaikan dukungannya sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Agam terhadap pengembangan pendidikan dan SDM. Namun ia menekankan, paska launching Program Pasca Sarjana Ilmu Pertanian tersebut, UMDlSB harus mengutamakan akreditasi kampus.
“Kita berharap Magister Ilmu Pertanian akreditasinya nanti memenuhi syarat. Sehingga pemerintah bisa menjadikan UMSB sebagai salah satu kampus untuk meningkatkan kapasitas SDM ASN,” kata Bupati Agam.
Sebelumnya, pada launching Program Magister Ilmu Pertanian, Rektor UMSB Riki Saputra mengatakan, Pasca Sarjana Ilmu Pertanian nantinya dipersiapkan untuk akademisi yang ingin melanjutkan pendidikan dari berbagai kampus dengan disiplin ilmu pertanian.
“Alhamdulillah, kita mendapat hibah bangunan untuk gedung belajar dari Pemerintah Kota Payakumbuh. Disitu nantinya, kita akan gunakan sebagai tempat perkuliahan dan akan dilaksanakan mulai Desember ini,” terang Rektor UMSB, Riki Saputra.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wilayah Sumatera Barat yang diwakili Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Payakumbuh, Asril Syamsu menuturkan, pihaknya menyambut baik kemajuan yang dicapai UMSB dan Fakultas Pertanian di Kampus IV Payakumbuh tersebut.
“Muhammadiyah Sumatera Barat menyambut baik launching program magister Ilmu Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Sebagai lembaga dakwah, semoga kita terus berkembang untuk dakwah dan pembaharuan,” kata Asrul Syamsu. (mc)