PASBAR, SWAPENA -- Seorang pencari lokan ditemukan tewas terapung di Batang Kinali, Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Pasaman Barat, Minggu (23/10). Diduga, korban meninggal akibat tenggelam.
Informasi yang di himpun swapena.com dari sejumlah saksi, Ali Amrin (55) dan Ismail (44) kakak kandung korban, menuturkan, korban bernama Masriadi (37), warga Pangkalan Jorong IV Koto, Nagari Kinali. Sebelum ditemukan terapung tak bernyawa Minggu sekitar pukul 16.00 WIB, korban diketahui berangkat dari rumah sejak Sabtu (22/10) lalu untuk mencari lokan (sejenis kerang, red).
Karena tidak pulang hingga satu hari, pihak keluarga melakukan pencarian ke Batang Kinali dengan menelusuri sungai tersebut menggunakan kapal sewaan. Slsngkah kagetnya, korban ditemukan keluarga telah mengambang tidak jauh dari tempat ia menyelam mencari lokan.
"Korban sudah malang melintang menggeluti profesi ini, bahkan sudah dua kali diserang Buaya, terakhir tahun 2014 silam hingga mengalami luka serius. Namun bagaimana lagi, tidak hanya buaya, arus sungai yang keruh, deras dan dalam juga menjadi risiko terbesar yang harus dihadapi untuk mencari okan di sana," ujar mereka.
Kapolsek Kinali, AKP Aditialidarman, SH., membenarkan peristiwa itu. "Beritanya sudah kita kirim ke Humas Polres Mas. Mungkin beritanya bisa Mas konfirmasi ke Humas Polres aja gimana," singkatnya.
Terpisah, Kepala Jorong IV Koto Syaprel menegaskan, setelah korban ditemukan warga langsung melapor ke Babin Kantibmas Polsek Kinali. "Saat itu saya di sana bersama Pak Erwin Babin. Pihak Polsek bersama warga dan keluarga korban langsung membawa jasad korban ke Puskesmas Kinali untuk diperiksa, kemungkinan korban meninggal bukan karena diterkam buaya, sebab kalau tidak salah anggota tubuhnya masih utuh. Selanjutnya, jasad korban diserahkan pada pihak keluarga untuk dikebumikan," papar kepala jorong mengakhiri.
Kasus penemuan pencari lokan itu kini ditangani aparat kepolisian setempat. (ad)