PADANG, SWAPENA -- Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi, menerima sejumlah guru serta siswa penerima beasiswa yang akan berangkat ke luar negeri di Istana Gubernuran, Kamis (18/8). Guru-guru tersebut diberangkatkan ke luar negeri dalam rangka memenuhi kebutuhan guru di Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN).
Ada tujuh guru, terdiri dari guru SD, SMP, dan SMA yang telah lolos pada seleksi penerimaan SILN pada 18 Agustus 2021 yang lalu. Ketujuhnya akan mengajar di beberapa negara, antara lain Arab Saudi, Malaysia, Singapura dan Belanda.
Selain itu terdapat empat guru yang telah lolos seleksi program sekolah Bridge yang diprakarsai oleh Asia Education Foundation The University of Melbourne Australia. Program sekolah Bridge merupakan program sekolah kemitraan yang didanai oleh pemerintah Australia.
Tak hanya guru, gubernur juga menerima kunjungan enam siswa SMA yang mendapat program beasiswa Indonesia Maju. enam orang siswa tersebut berasal dari SMAN 1 Bukittinggi, SMAN 7 Padang, serta SMAN 1 Tilatang Kamang. Salah satu siswa tersebut ialah Ahmad Farel, yang menerima beasiswa ke Toronto, Amerika Serikat. Siswa asal SMAN 1 Bukittinggi tersebut merupakan murid berprestasi di sekolahnya, ia pernah lolos sebagai finalis KS Cabang Ekonomi dan mendapatkan beasiswa ke luar negeri melalui jalur LPDP.
Gubernur memberikan apresiasi kepada para guru dan siswa, dan berharap kepada guru dan siswa dapat menyerap ilmu-ilmu serta pengalaman-pengalaman selama di luar negeri. Termasuk menggali sejarah-sejarah Minangkabau yang dokumennya tersebar di luar negeri salah satunya adalah dokumen tentang kawasan Manggani, di Kabupaten Limapuluh Kota.
“Dokumen dan peninggalan sejarah Indonesia banyak di Belanda dibandingkan di Indonesia sendiri, seperti buku yang terbit tahun 1930 yang menceritakan kawasan Manggani yang dahulu pernah ada kawasan penambangan emas di sana. Saya harap kepada bapak ibu yang akan berangkat dapat mendapatkan informasi lebih tentang Sumbar di belanda,” ujar gubernur.
Gubernur berpesan untuk menjaga tutur kata, sopan santun, dan etika yang menandakan adat istiadat di Minangkabau, sehingga terlihat bahwa orang Minangkabau adalah orang yang mempunyai integritas budaya yang tinggi.
“Diharapkan para siswa dan guru akan menjadi duta Minangkabau, perlihatkan budaya dan istiadat Minangkabau yang memegang tinggi etika dalam pergaulan. Sehingga orang-orang di sana tertarik pada Minangkabau dan ingin datang ke Sumbar,” ucap gubernur.
Tak hanya itu, gubernur juga memberikan tugas kepada para guru dan siswa untuk membuat laporan dan presentasi hasil ilmu dan prestasi yang didapatkan di luar negeri ketika kembali ke Indonesia, sehingga hal tersebut akan menjadi contoh untuk generasi muda yang lainnya.
Di kesempatan itu, gubernur juga memberikan apresiasi kepada Daffa Nurdiyansyah, seorang murid kelas 10, yang menulis 20 buku yang terdaftar di perpustakaan nasional. Prestasi Daffa yang mengagumkan ini diharapkan gubernur nantinya dapat menjadi penerima calon beasiswa berikutnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Barlius, mengatakan hal ini merupakan kebanggaan dan prestasi bagi Pemprov Sumbar, ia juga mengatakan momen ini sebagai tanda bahwa masyarakat Minangkabau yang gemar merantau, hal ini juga menjadi penyemangat dan contoh para generasi muda.
“Harapan kami kalian dapat menjadi ujung tombak pembangunan dan pembawa energi perubahan bagi kemajuan Sumbar di masa yang akan datang,” harap Barlius.
Apresiasi tersebut juga disampaikan Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi PKS, Rahmat Saleh. Ia mengatakan pihaknya akan mengadakan kunjungan ke 112 sekolah untuk memotivasi siswa SMA agar mempunyai cita-cita sekolah di luar negeri, ia mengatakan apa yang dilakukan Farel dan para siswa lainnya akan menjadi percontohan untuk para siswa di seluruh sumbar. (kmf)