PADANG, SWAPENA -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menjamu makan malam peserta studi SLISN PPRA LXIV Tahun 2022, Lemhanas RI yang dilaksanakan di Auditorium Gubernuran, Rabu (24/8) malam.
Sebanyak 25 Peserta studi tersebut berada di Sumbar dalam rangka melakukan Studi Lapangan Isu Strategis Nasional (SLISN) PPRA LXIV Tahun 2022 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI di Kota Solok.
Dalam kesempatan tersebut, gubernur mengenalkan kepada anggota SLISN bahwa masyarakat Minangkabau sangat suka ke lapau (warung). Ia menyebut lapau memang dekat dengan kehidupan ekonomi masyarakat Sumbar.
Banyak masyarakat yang menggantungkan kehidupan ekonominya dari sana. Lapau juga menjadi tempat pemenuhan kebutuhan harian masyarakat secara luas. Tak hanya fungsi ekonomi, lapau juga memiliki fungsi sosial-budaya dalam masyarakat Sumbar.
"Masyarakat Minangkabau sangat suka ke lapau hal itu menjadi tradisi disini, di lapau mereka melakukan musyawarah serta berbagai permasalahan atau konflik yang terjadi di nagari, mereka selesaikan di lapau," ungkap gubernur.
Disamping itu Tenaga Ahli Pengajar Bidang SKA Lemhanas RI, Prof. Dr. Ir. Bondan Tiara Sofyan, melaporkan tujuan Anggota SLISN ke Sumbar ialah melakukan studi lapangan isu strategis nasional. Adapula tujuan dari program tersebut adalah untuk melakukan lesson learned keunggulan di Sumbar sehingga bisa ditiru oleh provinsi lain.
"Kami tertarik dengan 25 program unggulan (progul) yang dicanangkan oleh gubernur, kemudian atas diskusi sebelumnya diambil dua progul yaitu pariwisata dan pertanian," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi keunggulan pariwisata di Sumbar seperti kuliner, kebudayaan, dan sumber daya alam. Apalagi soal budaya, banyak yang bisa dipelajari di Sumbar. Ia juga melaporkan jumlah peserta
SLISN PPRA LXIV 2022 berjumlah seratus orang yang dibagi pada empat daerah di Indonesia. Daerah tersebut ialah Sumbar, Nusa Tenggara Timur, Bangka Belitung dan Papua. (kmf)