PADANG, SWAPENA -- Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi minta agar perbaikan jalan Sitinjau Lawik segera dilakukan. Karena jalur itu menjadi satu-satunya jalan terdekat dari Solok ke Padang dan menjadi jalur penting perekonomian Sumbar.
Gubernur berharap pengerjaan jalan bisa berjalan lancar dan tidak membutuhkan waktu yang lama.
"Perbaikan jalan akan dilakukan BPJN karena ini jalan nasional dan bencana. Polhut juga akan diturunkan untuk pengawalan, PU Provinsi Sumbar mengawasi dan Dishub membantu pengaturan lalu lintas. Tentang perizinan hutan lindung, perizinannya dari provinsi," ujar gubernur saat meninjau kondisi ril jalan Sitinjau yang rawan longsor, Selasa (30/8).
Menurut gubernur, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) yang akan menentukan jalan tersebut mau diapakan. "Yang penting transportasi, arus barang dan orang lancar," kata dia.
Sementara itu, terkait rencana pembangunan fly over Sitinjau Lawik tahun 2023, menurut Buya Mahyeldi akan dilakukan dengan konsep Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Hal ini sesuai kesepakatan rapat antara Dirjen PUPR dan Bappeda Sumbar.
Gubernur juga mengapresiasi perhatian dan dukungan wakil rakyat di DPR RI terhadap kondisi Sitinjau Lawik yang jalurnya penuh risiko dan sudah saatnya perlu perbaikan dengan dukungan semua pihak dan perencanaan yang matang.
"Sesuai hasil rapat dengan PUPR dan Bappeda, pembangunannya melalui KPBU, yang akan dikerjakan oleh Hutama Karya. Kita juga merasa senang, anggota DPR RI, Pak Andre Rosiade juga ikut membantu. Ini memang harus jadi agenda kita bersama, tidak bisa diselesaikan oleh gubernur sendiri. Masyarakat dan DPR RI memberikan dukungan, mudah-mudahan permasalahan ini bisa selesai," kata gubernur.
Ikut mendampingi gubernur dalam peninjauan tersebut, kepala OPD Provinsi Sumbar, diantaranya Kalaksa BPBD Sumbar Jumaidi, Kepala Dinas BMCKTR Era Sukma, Kadis Perhubungan Heri Nofiardi, Kadis Kominfotik Sumbar Jasman Rizal, dan Kabiro Adpim Maifrizon. (kmf)