PADANG, SWAPENA -- Film merupakan cara yang paling ampuh untuk menyampaikan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Pasalnya seluruh indera manusia pada saat itu tengah berfungsi mulai dari indera penglihatan, pendengaran, dan rasa. Dengan melibatkan seluruh indera dalam menyaksikan sesuatu, maka internalisasi nilai dalam film tersebut makin maksimal.
Demikian diungkapkan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, saat menyaksikan tayangan film pendek yang berjudul 'Surga Untuk Mama' karya siswa Multimedia SMKN 4 Padang yang bekerjasama dengan Pondok Tahfiz Faa’iza di Auditorium Gubernuran Kamis (25/8).
"Film adalah cara yang paling tepat untuk menyampaikan pesan-pesan moral baik secara eksplisit maupun implisit kepada para penonton," ujar gubernur.
Gubernur mengatakan dengan hadirnya film karya anak bangsa ini, merupakan suatu hal yang positif dalam mempublikasikan potensi-potensi yang ada di Sumbar, terutama di bidang pariwisata.
"Diharapkan film ini dapat menjadi inspirasi dan melahirkan sineas-sineas/ahli sinema baru dari ranah minang yang mampu menciptakan karya-karya yang bernilai seni tinggi dan memperkenalkan budaya Minangkabau kepada para perantau minang di tanah air dan luar negeri," harap gubernur.
Film yang berdurasi 40 menit tersebut menceritakan perjalanan kehidupan Zakira sebagai seorang anak yatim yang memiliki cita-cita menjadi seorang hafizah (penghafal Alquran). Keinginan anak berusia 10 tahun tersebut berasal dari amanat dan petuah ayahnya sebelum meninggal dunia.
Sutradara dari film Surga Untuk Mama, Ardisyahid, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Sawahlunto, berkat bantuannya pemutaran film tersebut dapat menghidupkan bioskop-bioskop lokal, yang selama Covid-19 sudah tidak aktif lagi.
"Saya berharap kepada bupati/walikota lainnya dapat memutar film tersebut di daerahnya masing-masing, karena film ini bernilai edukasi yang tinggi dan cocok ditonton untuk anak muda," katanya.
Selain itu ia juga menginformasikan sedang menggarap film baru yang berjudul Amak, film ini akan tayang pada hari ibu tanggal 22 Desember 2022. Nantinya Film Amak akan menggunakan bahasa Minangkabau. (kmf)