PADANG, SWAPENA -- Memimpin upacara peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) tahun 2022, di halaman kantor gubernur Sumatera Barat, Senin (4/7) Gubernur Mahyeldi, mengingatkan pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak terlibat narkoba. Sebaliknya, pejabat diminta meningkatkan kepedulian terhadap penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja, tempat tinggal hingga rumah tangga masing-masing.
Peringatan HANI 2022 merupakan puncak kampanye nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), serta aksi bersama melakukan kampanye nasional war on drugs untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).
Dalam sambutannya Gubernur menyampaikan, salah satu cara pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja adalah setiap kepala OPD di lingkup Pemerintah Provinsi Sumbar harus memperhatikan, mewaspadai serta menerapkan kedisiplinan pada masing-masing pegawai di OPD untuk menghindari penyalahgunaan narkoba.
“Karena kita ini sebagai pelopor di tengah masyarakat, kita harus memberi contoh. Pemerintahan harus menjadi organisasi yang memberi contoh kepada masyarakat,” ujar gubernur.
Gubernur juga menyampaikan demi mewujudkan komitmen Pemprov Sumatera Barat terhadap pencegahan penyalahgunaan narkoba di wilayah Sumatera Barat, pihaknya baru saja melakukan tes urine kepada seluruh pejabat Eselon II di Bukittinggi pada Minggu 3 Juli 2022 lalu.
Gubernur juga mengatakan jika pejabat atau atasannya sudah bersih dari narkoba, ia berharap para pegawainya juga akan bersih dari narkoba.
Kemudian dalam hal pemberantasan, pengedaran, penyalahgunaan narkoba, Gubernur menyebutkan perlu adanya kepedulian dari seluruh instansi pemerintah maupun masyarakat dalam mengupayakan hal tersebut.
"Seperti halnya Nagari Bersinar yang pernah dilakukan di UNP beberapa bulan lalu, tujuan dari deklarasi tersebut mewujudkan nagari di Sumbar bersih dari narkoba dalam rangka menyelamatkan generasi millenial dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba," ungkap gubernur.
Gubernur menambahkan kegiatan ini sebagai bentuk komitmen Pemprov Sumbar dalam memberantas narkoba, ia berharap tugas ini tidak hanya diserahkan kepada BNNP saja, namun pemerintah provinsi harus bisa bersinergi dalam menanggulangi permasalahan tersebut.
"Mari kita buat langkah-langkah konkrit, karena narkoba merupakan masalah yang serius, saya berharap BNNP sudah membuat roadmap untuk langkah penanggulangan narkoba di tahun yang akan datang," papar gubernur.
Terakhir gubernur mengapresiasi BNNP atas penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat agar menghindari penyalahgunaan narkoba. Pemprov Sumbar siap mendukung program-program dari BNNP Provinsi Sumbar untuk mewujudkan Sumbar menjadi Provinsi yang bebas narkoba.
Usai upacara, gubernur bersama kepala OPD serta perwakilan direksi RSUP DR. M. Djamil Padang dan perwakilan BNNP Sumbar mengikuti pemeriksaan kesehatan dan donor darah. kegiatan ini juga diikuti oleh ASN peserta upacara. (kmf)