PADANG, SWAPENA -- Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi, bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Desniarti, dan tim UPTD Konservasi dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (KPSDKP), melepas 30 ribu bibit ikan Nilem, Puyu dan Nila. Kegiatan dilaksanakan pada tiga lokasi di Kota Padang, Jumat (29/7) siang.
Ketiga lokasi tersebut, yakni di Masjid Al Wustha Kelurahan Parak Karakah, Padang Timur, Mushalla Al Wasilah dan Mushalla Nahdatul Iman, keduanya berada di Kecamatan Kuranji.
Pelepasan bibit ikan dilakukan usai Gubernur Shalat Jumat di Masjid Al Wustha, Parak Karakah. Disampaikan pengurus masjid, selain melestarikan ikan, penghasilan setelah panen yang nilainya lumayan besar itu nantinya akan menjadi kas masjid dan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan operasional masjid.
Gubernur Mahyeldi menyambut baik kegiatan penebaran benih ikan tersebut dalam rangka menjaga kelestarian ikan dan hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Saya berharap agar masyarakat menjaga sungai dan ikan. Jangan membuang sampah ke sungai, apa lagi sampah plastik yang susah sekali terurai," kata gubernur.
Benih ikan yang ditebar tersebut, menurut Kepala Dinas DKP, Desniarti merupakan hasil pengembangan di Instalasi Konservasi Jenis Ikan Perairan Umum Sicincin. Ikan yang dikembangkan saat ini adalah ikan Nilem, Ikan Puyu, Ikan Tawes, Ikan Nila dan Sidat.
"Hasil pengembangan digunakan untuk restoking pelestarian ikan di perairan umum daratan, yaitu sungai, danau, waduk dan telaga. Tujuannya untuk meningkatkan pelestarian ikan dan hasilnya dapat bermanfaat bagi masyarakat," terang Desniarti.
Sementara itu, Ka.UPTD KPSDKP, Lastri, menyebut, akhir tahun ini pihaknya mencoba untuk memulai pengembangan komoditi ikan Garing yang juga merupakan ikan perairan umum Sumatera Barat.
"Saat ini kami dalam tahap mempersiapkan kolam untuk ikan garing dengan memodifikasi kolam berbatu batu menyerupai habitat aslinya di sungai," ungkap Lastri. (kmf)