PADANG, SWAPENA -- Mewujudkan 100 ribu millenial dan woman entrepreneur, serta ekonomi kreatif di Sumatera Barat, Dinas Pemuda dan Olahraga menginisiasi pelatihan peningkatan usaha perdagangan dan industri kecil menengah berbasis ekonomi digital. Pelatihan diikuti ratusan pengusaha muda dari berbagai latar belakang usaha.
Dibuka secara oleh Wakil Gubernur, Audy Joinaldy, pelatihan kewirausahaan tersebut dilaksanakan secara bertahap dengan tema usaha yang berbeda-beda. Pelatihan angkatan ke-7 yang dilaksankan di Rocky Plaza Hotel Padang, Selasa (14/6), secara khusus mengundang wirausahawan yang bergerak di bidang kuliner.
Melalui pelatihan tersebut, Wagub berharap wirausahawan muda dapat memperluas pola pikir entrepreneurship dan membangun network dengan sesama pewirausaha. Ia juga mencicipi beberapa produk usaha kuliner yang diproduksi oleh para peserta pelatihan.
Salah satunya, Sherly, peserta pemilik usaha Karupuak Baguak Chips. Rajin men-tag akun instagram @joinaldy di media sosial dan menjuarai Entrepreneur Success Challenge Sumbar (@mec_sumbar) yang diadakan Wagub, usahanya dipromosikan ke beberapa public figure seperti Raffi Ahmad dan Irfan Hakim oleh Wagub Audy.
"Ini keren, produknya pernah saya bawain ke Raffi Ahmad dan Irfan Hakim. Saya kirim, direpost-repost juga. Awalnya dulu ikut ESC yang kita adakan," kata Wagub mengingat.
Ada pula Rahmi, seorang mahasiswi peserta pelatihan memamerkan salah satu produk cemilan yang ia produksi di Dharmasraya pada Wagub. Idenya sederhana saja, dari cemilan rumahan yang biasa dibuatkan orang tuanya di rumah, kini ia branding untuk bisa dipasarkan dan dikembangkan menjadi beberapa varian makanan ringan.
Lebih lanjut kepada para peserta pelatihan Wagub menekankan, jika dibandingkan dengan lima negara utama di ASEAN, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk berpengusaha paling kecil di angka 2-2,5 persen. Sementara mengutip mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, ia mengatakan kita butuh setidaknya 3-4 persen penduduk yang berwirausaha untuk dapat membangun perekonomian nasional yang tangguh.
"Anak-anak muda sekarang manfaatkan teknologi, bergaullah dengan luas, bangun network sebagai modal berwirausaha. Salah satu poin penting dalam entrepreneurship adalah networking. Sekarang dengan adanya media sosial membangun network menjadi jauh lebih mudah," katanya.
Pelatihan angkatan ke 7 yang diselenggarakan Dispora itu berlangsung tiga hari dan diikuti 45 peserta dari tujuh kabupaten/kota. Selain itu untuk menuju 100 ribu millennial entrepreneur, wirausahawan muda juga dapat mengikuti langkah sukses Karupuak Baguak Chips dengan mengikuti ESC yang informasi lengkapnya dapat diakses melalui www.audyjoinaldy.com atau akun Instagram @mec_sumbar. (kmf)