PADANG, SWAPENA -- Proses pembebasan lahan proyek jalan tol Padang-Pekanbaru, ruas Padang-Sicincin terus berlanjut. Diketahui hingga kini, pembebasan sudah mecapai 61.9 persen, dengan rincian 920 bidang telah dibebaskan dari total 1485 bidang tanah. Termasuk diantaranya tanah milik masyarakat, fasilitas umum (fasum/fasos), dan konsinyasi.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy mengungkapkan, pembebasan tanah ditargetkan selesai pada Juli 2022. Untuk pembayaran, ia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir, karena dana untuk UGK saat ini sudah tersedia di LMAN. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya selalu intens berkomunikasi dengan LMAN.
"Ini kan sudah 62 persen, yang lain masih dalam proses. Kalau untuk pembayaran, Direktur LMAN sudah bicara dengan kami bahwa dana tersedia dari LMAN untuk menuntaskan pembebasan tanah Padang-Sicincin," kata Wagub, dalam rapat yang membahas percepatan pembebasan Tol bersama Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Kementrian ATR/BPN, Embun Sari, di Padang, Senin (6/6).
Sementara untuk sisa proses pembebasan lahan yang ditargetkan selesai pada Juli mendatang, menurut Wagub tidak ada lagi kendala yang berarti, karena semua permasalahan sudah dirinci dan diuraikan penyelesaiannya.
"Kendala tidak ada, hanya menunggu proses administrasi saja yang saat ini sedang diproses BPN," kata Wagub.
Terkait hal ini, Dirjen Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Embun Sari menyampaikan, semua persoalan teknis sudah diuraikan dan sudah ada solusinya. Adapun kendala yang berhubungan administrasi menurutnya disebabkan adanya kekurangan tenaga di BPN Kantor Wilayah Sumatera Barat.
"Semua sudah ada solusinya, menunggu waktu saja. Memang kita kekurangan tenaga, karena itu dalam waktu dekat kita akan bantu pinjamkan dari Kantor Pertanahan Kota Padang, kita tambah anggotanya," jelas Embun Sari.
Dijelaskan juga bahwa sembari pembebasan tanah berjalan, proses pengerjaan jalan tol terus berlangsung pada bidang yang sudah dibebaskan. Sejauh ini progres pembangunan yang sudah diselesaikan mencapai 9 km. (mc/prv)