Polisi melakukan olah tempat kejadian. |
SOLOK, SWAPENA -- Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diateh, Kabupaten Solok gempar. Dua perempuan yang melupakan ibu dan anak ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Jorong Koto Tuo, Sulit Air pada Jumat (10/6).
Dalam waktu sekitar 12 jam, Sat Reskrim Polres Solok Kota dibantu anggota Polsek X Koto Diatas, berhasil menangkap pelaku, Sabtu (11/6). Lebih mengagetkan, pelaku adalah anak korban sendiri.
Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi, S.IK, melalui Kasat Reskrim Polres Solok Kota, AKP Evi Wansri, SH, mengatakan, pembunuhan tersebut dilakukan oleh seseorang pria yang merupakan anak dan saudara korban. "Alhamdulillah, kurang lebih dari 12 jam, anggota kita berhasil menangkap pelaku," terang AKP Evi Wansri, Sabtu (11/6).
Ia menjelaskan, pelaku yang ditangkap bernama Mawardi (50), warga Jorong Koto Tuo, Sulit Air Kabupaten Solok. "Pelaku ditangkap dalam hutan pinus dan tidak ada perlawanan," sebut Evi Wansri.
Sedangkan dua korban adalah Arnis Pgl Cani (70), dan Indah Permata Sari (30). Keduanya ibu dan anak, warga Jorong Koto Tuo, Sulit Air Kabupaten Solok.
Berdasarkan pengakuan tersangka, pembunuhan terhadap ibu dan saudaranya itu dilakukan lantaran ia mendapat bisikan gaib. Hal ini masih dalam pengembangan penyidik.
Kronologi
Terungkapnya kasus pembunuhan tersebut berawal dari salah seorang anak korban yang berada di Pekanbaru, bernama Nisra menelepon ibunya. Setelah berkali kali tak ada sahutan, ia kemudian menghubungi warga Sulit Air launnta bernama Ulfianis Iskak dan Zulhayati untuk bisa melihat orang tuanya.
Setelah mendapatkan telepon dari anak korban kemudian Ulfianis mendatangi rumah itu, namun tertutup. Ia lalu menelepon Kepala Jorong Koto Tuo, Sarwedianto untuk meminta tolong melihat rumah korban karena korban di panggil-panggil tidak keluar.
Kemudian kepala jorong Sarwedianto mendatangi rumah korban, setelah sampai di rumah korban Sarwedianto melihat pintu rumah bagian depan korban terkunci, kemudian melihat ke samping rumah dan terlihat pintu samping terbuka. Setelah Kepala Jorong Sarwedianto memanggil anggota Linmas Fauzun Hasmi dan Riski Gunawan dan tidak lama kemudian warga mulai ramai berdatangan ke rumah korban. Setelah itu kepala Jorong masuk melalui pintu samping rumah korban dan melihat dua sosok mayat perempuan yang tergeletak di ruang tengah rumah.
Melihat adanya dua sosok mayat, kepala jorong kemudian menghubungi piket SPKT Polsek X Koto Diatas. Tak berselang lama anggita Polsek tiba di tempat kejadian peristiwa (TKP).
"Usai mendapat laporan, polisi langsung bergerak cepat melakukan pengejaran. Setelah dilakukan pencarian di sekitaran Jorong Koto Tuo Nagari Sulit Air, sekira pukul 11.30 WIB tersangka berhasil diamankan di hutan pinus," terang AKP Evi Wansri.
Pelaku bersama barang bukti kini diamankan kepolisian. (wd)