PADANG, SWAPENA -- Mendukung Visit Beautiful West Sumatera 2023, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersiap menyambut kedatangan wisatawan melalui pembangunan gerbang batas baru dengan desain bertema "tikuluak tanduak". Gerbang itu dibangun pada 8 titik pintu masuk wilayah Sumbar yang berada di 7 kabupaten.
Pembangunan gerbang batas ini nantinya akan dilakukan dengan melibatkan hibah Corporate Social Responsibility (CSR) dari BUMN maupun perusahaan swasta yang ada di Sumatera Barat. Pada tahap awal, pembangunan akan diprioritaskan pada tiga titik batas yakni di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota, Kecamatan Sungai Rumbai, Dharmasraya dan Kecamatan Silaut, Pesisir Selatan.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy dalam pertemuan dengan BUMN dan perusahaan swasta yang tergabung dalam Forum CSR Sumbar, di Padang, Jumat (3/6), mengatakan Pemprov menawarkan kepada perusahaan yang ada di Sumatera Barat untuk menjadi sponsor pembuatan gerbang batas yang menyimbolkan marwah Sumbar dalam menyambut kunjungan ke Ranah Minang.
"Kita menawarkan pada perusahaan yang ada di Sumatera Barat untuk menjadi sponsor. Saya rasa ini adalah kolaborasi yang sangat baik, antara pemerintah provinsi dengan berbagai stakeholder, khususnya dari dunia usaha," kata Wagub.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pemilihan desain gerbang batas yang akan dibangun didasari pada filosofi yang menyimbolkan keberanian dan ramah tamah. Dimana bangunan nantinya berupa tikuluak tanduak dengan motif tenun khas Minangkabau, yang diapit enam tiang berbentuk kurambik, senjata tradisional khas Minangkabau.
Sementara itu, Ketua Forum CSR Sumatera Barat, yang hadir bersama 10 BUMN dan perusahaan swasta, menyampaikan bahwa pada prinsipnya BUMN maupun perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Forum CSR Sumbar mendukung kerja sama yang ditawarkan Pemprov.
"Pada prinsipnya kami mendukung dan ingin berpartisipasi, namun untuk kerjasama ini tentu masih perlu pengkajian lebih lanjut mengenai DED maupun bentuk kerja sama seperti apa, kan ada perusahaan yang mau melakukan pendanaan sendiri ada juga yang mau sharing cost," ujarnya.
Diketahui berdasarakan detailed engineering design (DED) sementara, pembuatan masing-masing gerbang batas diperkirakan akan menelan biaya 600 juta rupiah. Sedangkan bentuk kerjasama yang ditawarkan Pemprov kepada sponsor dilakukan dengan skema pendanaan bangunan serah; bangun guna serah; bersama bangun serah; dan bersama bangun serah, yang akan dibahas lebih lanjut bersama perusahaan yang akan bekerjasama. (mc/prv)